Capai 100 Hari Kerja, Undip Nilai Kepemimpinan Luthfi–Yasin Tunjukkan Spirit Kolaborasi
- calendar_month Sen, 2 Jun 2025


“Saya pikir Pak Luthfi dan Gus Yasin punya gaya komunikasi modal yang sangat baik untuk meningkatkan komunikasi yang lebih cocok dengan gaya Jateng,” ujarnya.
Hanya, sarannya, gubernur dan wakil gubernur menyampaikan program dan keberhasilannya melalui kanal yang tepat yang biasa dikonsumsi generasi sekarang seperti media sosial Tiktok, Instagram, X, dan lainnya.
“Pembedaannya bisa dengan misalnya, kontennya menarik tapi isinya mendalam. Kadang kalau konten cepat-cepat itu dangkal. Kalau substansinya bagus dan kontennya menarik, saya pikir itu akan menjadi satu kombinasi bagus dan baik untuk komunikasikan keberhasilan Pemprov Jateng,” imbuhnya.
Pembicara lain yakni, Dr. Zulkifli selaku Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Provinsi Jateng, Ketua Badan Pusat Statistik Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, dan Dekan Fisip Undip, Teguh Wiyono. Adapun moderator Kaprodi Magister Ilmu Politik Fisip Undip, Rina Martini.
Teguh Wiyono menilai, gubernur memimpin 35 kabupaten dan kota itu sifatnya supervisi dan bukan langsung memimpin di tingkat paling bawah.
“Pak Luthfi punya modal untuk memperkuat fungsi, supervisi, fungsi koordinasi di level pemerintah kabupaten/kota,” kata Teguh.
Dr. Zulkifli mengatakan, gubernur dan wakil gubernur terus bekerja keras. Ada banyak capaian yang telah diraih di 100 hari kerja. Seperti capaian pertumbuhan ekonomi kalau dibandingkan dengan provinsi tetangga macam Jabar, Jatim dan sekitarnya.
“Kita di Pulau Jawa yang masih bertahan, mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi di antara provinsi besar di Pulau Jawa pada TW IV pada 2024 hingga TW I pada 2025, hanya Jawa Tengah yang mampu bertahan secara stagnan, dibandingkan provinsi lainnya yang mengalami penurunan dengan capaian Jawa Tengah bertahan di angka 4,96. Sedangkan Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan dari angka 5,03 menjadi 5, serta Jawa Barat dari 5,02 turun menjadi 4,98,” jelasnya.
- Penulis: puskapik