Dengarkan Langsung Keluhan Wali Murid, Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Posko SPMB
- calendar_month Sen, 2 Jun 2025


“Kebetulan anak saya ini harusnya masuk SMA tahun 2024, tetapi karena sakit jadi baru daftar 2025 ini. Tadi pada saat mendaftar, nomor NISN tidak muncul. Saat diklik selalu muncul tidak terdaftar,” ujarnya.
Penjelasan dari petugas Posko SPMB, putri Teti yang berusia 16 masuk dalam kategori anak tidak sekolah (ATS). Kemudian Teti juga diberi tahu bagaimana cara dan langkah pendaftaran bagi ATS.
“Sudah clear tadi. Dulu waktu daftarkan anak saya yang pertama juga di sini dilayani langsung selesai, langsung bisa. Sudah dikasih langkah untuk mendaftarkan terkait ATS itu,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, dari tinjauannya di Posko SPMB Disdikbud memang ditemukan adanya beberapa kendala dalam SPMB SMAN/SMKN seperti alamat rumah, nomor registrasi kartu keluarga dan lainnya Oleh petugas sudah dilayani dengan baik.
“Di Jawa Tengah memang saya wanti-wanti tentang profesionalisme. Petugasnya harus melayani dengan cara tersenyum, ramah,” kata Gubernur usai tinjauan.
Ia juga menegaskan, hal paling pokok terkait SPMB SMA/SMK/SLB di Jawa Tengah tidak mengenal istilah titip-titip dengan tagline “No Titip-titip, No Jastip”. Ia menekankan, pendaftaran harus sesuai dengan kemampuan anak didik, orang tua murid tidak boleh memaksakan kehendak.
“Gak oleh titip-titip, tidak boleh terima jasa titipan, semuanya normatif apa adanya sehingga anak didik kita yang akan datang di Jawa Tengah akan menjadi anak didik yang betul-betul profesional. Kalau perlu kantong (petugas) itu ditutupi,” ujar Luthfi. (**)
- Penulis: puskapik