Tanggul Sungai Bremi Kembali Jebol, Pemkot Pekalongan Lakukan Penanganan Darurat
- calendar_month Sen, 2 Jun 2025


“Harapannya, InsyaAllah jebolnya tanggul ini bisa cepat teratasi dan akan dilakukan penanganan darurat. Ke depan, kita akan mengevaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali yang tentu sangat merugikan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wawalkot Balgis mengimbau kepada warga yang terdampak untuk tetap tenang dan bersabar, karena proses penanganan sudah dalam tahap persiapan. Ia menjelaskan bahwa selain kerusakan struktur, kondisi pasang air laut juga menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan cepat di lokasi.
“Kami mohon masyarakat bersabar. Kami dari Pemerintah Kota Pekalongan bersama instansi terkait lainnya berupaya maksimal agar air tidak masuk ke pemukiman warga. Jebolnya tanggul ini juga dipengaruhi oleh pasang air laut, sehingga kita perlu menunggu air surut untuk memulai penanganan yang efektif. Mudah-mudahan bisa segera tertangani,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Kota Pekalongan, Purwo Susetyo, menjelaskan kronologi jebolnya tanggul Sungai Bremi yang kini semakin melebar. Menurutnya, kerusakan pertama kali terdeteksi pada 28 Mei 2025 di wilayah Pabean sebelah barat.
“Pada tanggal 28 Mei 2025, tanggul jebol di bawah pondasinya sepanjang kurang lebih 5 meter. Sore harinya kami langsung tangani secara darurat. Namun, sehari kemudian jebolnya tanggul melebar ke arah utara sekitar 5 meter lagi,” ungkap Purwo.
Kerusakan semakin parah pada 31 Mei 2025, ketika bagian sisi tanggul yang jebol tak lagi mampu menahan beban debit air yang tinggi, sehingga kerusakan melebar drastis hingga 30 meter. Melihat kondisi ini, DPUPR Kota Pekalongan segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pusdataru Provinsi Jawa Tengah.
- Penulis: puskapik