Hasil Sidak Takjil Ramadan 2025: Dinkes Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Berbahaya
- calendar_month Sel, 18 Mar 2025


Terkait tindak lanjut, saat ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya, Dinkes langsung melakukan edukasi kepada pedagang terkait bahaya penggunaan bahan tersebut. “Kami menegaskan bahwa formalin, boraks, dan rhodamin B sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam jangka pendek, bisa menyebabkan iritasi tenggorokan, batuk, mual, hingga diare. Sementara dalam jangka panjang, zat ini bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker,” jelasnya.
Selain edukasi, Dinkes juga melakukan penelusuran terhadap asal bahan makanan yang digunakan oleh pedagang. Jika setelah pembinaan masih ditemukan pelanggaran yang sama, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut dengan melibatkan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) yang terdiri dari Satpol PP, Polres, serta instansi terkait lainnya.
Bagi pedagang yang tidak ditemukan zat berbahaya pada produk-produk mereka, maka Dinkes akan menempelkan stiker di lapak mereka, yang menandakan bahwa produknya sudah diperiksa dan aman dari zat berbahaya.
Masih ditemukannya kandungan zat berbahaya di sejumlah makanan, ia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan berbuka puasa dengan memperhatikan beberapa hal. “Periksa warna dan tekstur, jika warna makanan terlalu mencolok dan tidak rata, teksturnya sangat kenyal, patut dicurigai mengandung pewarna atau pengawet berbahaya. Kemudian cium aromanya, makanan yang mengandung formalin biasanya memiliki bau khas yang menyengat seperti bahan kimia. Selain itu juga perhatikan kebersihan lingkungan, hindari membeli makanan dari pedagang yang berjualan di area kotor atau dekat tempat sampah untuk mengurangi risiko kontaminasi,” sambungnya.
- Penulis: puskapik