204 Pecatur Cilik dari Berbagai Daerah Bertanding dalam Turnamen Catur Junior Walikota Cup 2025
- calendar_month Sen, 13 Jan 2025


“Kebetulan salah satu wasit kami adalah wasit nasional, dan pengurus Percasi. Kami share informasi turnamen ini melalui Percasi masing-masing daerah. Alhamdulillah dari gencarnya sosialisasi bisa mendapatkan animo yang luar biasa dari ratusan pecatur cilik di berbagai daerah di Pulau Jawa ini,”ungkapnya.
Lanjut Rangga menambahkan, adapun waktu kontrol perlombaan ini adalah 10 menit dengan tambahan 5 detik (10+5 detik) setiap langkah, menggunakan sistem Swiss Manager. Untuk pemenang masing-masing kategori mendapatkan uang pembinaan, piagam penghargaan dan trophy. Untuk Juara 1 mendapatkan uang pembinaan Rp650 ribu, Juara 2 memperoleh Rp450 ribu, Juara 3 mendapatkan Rp350 ribu. Selanjutnya, Juara 4 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp200 ribu, Juara 5 sebesar Rp150 ribu, dan Juara 6 sampai dengan juara 10 akan mendapatkan uang masing-masing sebesar Rp100 ribu.
“Dengan adanya lomba ini dimaksudkan adalah mewadahi para atlet catur untuk meningkatkan prestasinya, bentuk monitoring pemerintah dalam mencari bibit-bibit atlet catur potensial daerah yang bisa diikutsertakan dalam ajang Nasional maupun Internasional, serta memperkenalkan Sekolah Satya Catur Indonesia Cabang Kota Pekalongan yang baru diresmikan hari ini juga kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya,”bebernya.
Turnamen ini menarik minat salah satu pecatur cilik asal Bandung, Jawa Barat, Marvil (9 tahun). Ia mengaku sudah tertarik menggeluti olahraga permainan catur ini sejak duduk di bangku kelas 2 SD.
Meski awalnya merasa sulit bermain catur tersebut. Namun dia tetap gigih berlatih dan bermain catur di clubnya dengan bimbingan pelatihnya. Lambut laun dirinya pun merasa senang bisa bermain catur. Tak hanya itu, dia pun ingin berkembang terus dengan mengikuti sejumlah turnamen yang digelar, salah satunya Turnamen Catur Junior di Kota Pekalongan ini.
- Penulis: puskapik




























