Dukung Swasembada Pangan Nasional, Kota Pekalongan Berhasil Panen Padi Biosalin di Lahan Eks Rob
- calendar_month Kam, 14 Nov 2024


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pekalongan, Joko Purnomo mengaku bersyukur, dengan adanya proyek nasional penanggulangan banjir dan rob di Kota Pekalongan, banyak sekali daerah yang awalnya terdampak rob, kini secara bertahap sudah bisa kering, diantaranya lahan sawah eks rob di wilayah Bantaran Krapyak dan Clumprit seluas 95 hektar yang dulunya berupa rawa kini bisa ditanami kembali.
Joko juga mengucapkan terimakasih atas adanya sinergi dari BBPSI Biogen Kementan yang telah memberikan benih padi BioSalin sehingga lahan bekas rob ini bisa kembali ditanami berkolaborasi bersama Kodim 0710/Pekalongan, Dinperpa dan kelompok tani yang ada di wilayah ini. Sehingga, masyarakat dan kelompok tani bisa menanam dan menikmati hasilnya.
” Hal itulah yang kami harapkan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dengan target 4 tahun, tapi dari Kementerian Pertanian menargetkan bisa tercapai dalam waktu 2 tahun. Ini sangat luar biasa sekali, Saya berharap kolaborasi ini bisa terus berkelanjutan,”harapnya.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati membeberkan, lahan baku sawah di Kota Pekalongan Tahun 2024 ini seluas 723,45 hektar. Meski dengan lahan terbatas, namun hal ini tidak mengurungkan semangat Dinperpa untuk bisa berdaya saing seperti kabupaten/kota lain dalam mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. Sejak adanya program penanggulangan banjir dan rob di Kota Pekalongan, terdapat 95 hektar yang tadinya lahan sawah tersebut tergenang rob kini sudah mengering dan menjadi potensi yang luar biasa untuk bisa dimanfaatkan kembali menjadi lahan sawah dalam rangka memproduksi pangan pokok untuk mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
- Penulis: puskapik