Rabu, 22 Okt 2025
light_mode

Padat Karya, Pemkot Libatkan Warga Sekitar Tangani Enceng Gondok di Aliran Sungai

  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di aliran Sungai Kota Pekalongan terus dibersihkan dan ditangani oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait. Kali ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan Padat Karya Normalisasi Sungai Lodji yang dipimpin langsung oleh Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di bantaran Sungai Lodji Kota Pekalongan, Senin (21/10/2024). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, Kepala BPJamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dwi Yuniastuti, Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Usnan, Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan dan Produktivitas pada Dinperinaker, Indria Susanti, Camat Pekalongan Timur, Darminto, Lurah Kauman, Mustofa Hadi, dan Lurah Bendan Kergon, Riskiyah.
Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin mengungkapkan bahwa, padat karya pembersihan enceng gondok ini dilakukan di sepanjang aliran Sungai Lodji terutama Jembatan Gambaran ke Utara dan Selatan di wilayah Kauman hingga Bendan Kergon ( dari jagalan sampai jembatan Hayam Wuruk). Di aliran sungai kedua wilayah tersebut juga sudah disiapkan jaring dan tim Jogo Kali DLH. Pembersihan enceng gondok ini melibatkan 58 warga dari 2 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan yakni Kelurahan Kauman dan Kelurahan Bendan Kergon.
“Kegiatan padat karya ini dilakukan selain untuk membantu pembersihan juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Dengan harapan mereka bisa menularkan kegiatan positif ini agar masyarakat tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai,”ucapnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, masyarakat yang ikut serta melakukan pembersihan enceng gondok dengan menggunakan jangkar yang ditarik, sabit, dan armada perahu DLH untuk mempercepat pembersihan. Mereka yang dilibatkan ini diutamakan yang tinggal di pinggiran sungai dan diberikan bantuan transport (banpot) selama mengikuti padat karya yang berlangsung 15 hari.
“Mereka mendapatkan banpot  sebesar Rp50 ribu untuk bekerja setengah hari selama 15 hari ke depan. Kegiatan padat karya ini kami mulai dari titik-titik aliran sungai yang ada di pinggir jalan dan akan berkelanjutan ke titik-titik aliran sungai lain yang terdapat banyak tumpukan enceng gondok maupun sampah,”tegasnya.
Salah satu warga Kauman yang turut dilibatkan dalam padat karya ini, Mashuri mengaku senang bisa turut andil dalam pembersihan enceng gondok ini. Ia yang kesehariannya sebagai pedagang ini sebelumnya juga pernah membuat kerajinan enceng gondok seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
“Akhir-akhir ini Saya ingin memunculkan ide kreativitas untuk mengubah enceng gondok ini menjadi kerajinan lagi. Selain ikut bersih-bersih, juga Saya rencananya ingin mencari dan mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk bisa diolah menjadi kerajinan seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya,”tutur Mashuri.
Terlebih, saat ini masih banyak warga yang menganggur, sehingga pihaknya ingin mengajak warga agar bisa memanfaatkan limbah enceng gondok ini untuk menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.
“Kalau panjang enceng gondok ini memenuhi syarat sekitar Saya ingin mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk kemudian dijemur kurang lebih 2 minggu. Setelah enceng gondok ini kering bisa diolah menjadi kerajinan. Sebelumnya, Saya pernah produksi sendiri, enceng gondoknya harus membeli ke daerah Rawa Pening. Untuk enceng gondok disini sebenarnya bisa dimanfaatkan lagi. Harga jual kerajinan dari limbah enceng gondok, kisaran Rp20 ribu untuk sandal, tas bisa mencapai Rp100 ribuan. Terlebih, kerajinan enceng gondok ini lebih awet dan bisa diekspor hingga beberapa negara seperti Jepang, Perancis, dan lain-lain,”pungkasnya. (**)
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Plt Bupati Pemalang Minta Proyek Perbaikan Jalan Banprov Segera Dikerjakan

    Plt Bupati Pemalang Minta Proyek Perbaikan Jalan Banprov Segera Dikerjakan

    • calendar_month Sen, 5 Sep 2022
    • 2Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, memastikan proyek perbaikan jalan dari dana Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) Jawa Tengah tak “pulang”. Mansur meminta proyek tersebut segera dikerjakan. Diketahui, proyek perbaikan jalan dari dana Banprov itu adalah ruas Jalan Moga-Pulosari dengan nilai Rp 5,7 miliar dan Jalan Susukan-Mojo dengan nilai Rp 7 miliar. Sebelumnya, dua […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kadinkes Brebes: 2 Orang Terpapar Corona B117, Ternyata Bukan Tertular oleh TKW

    Kadinkes Brebes: 2 Orang Terpapar Corona B117, Ternyata Bukan Tertular oleh TKW

    • calendar_month Sel, 9 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes menyatakan, kecil kemungkinan dua orang warga Brebes yang positif Corona B117, tertular melalui A (47) TKW penyintas Corona B117. Karena hasil pemeriksaan PCR terhadap A sudah negatif. Sementara hasil pemeriksaan PCR dua kontak erat langsung Nyonya A di Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah dinyatakan positif. […]

    Bagikan Ke Teman
  • Geger Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pabuaran Pemalang, Ini Cirinya

    Geger Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pabuaran Pemalang, Ini Cirinya

    • calendar_month Sel, 22 Mar 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Desa Pabuaran Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tersangkut di atas tumpukan sampah di tengah Sungai Comal, Selasa 22 Maret 2022. Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat, Musalam (30), yang tengah menuju sungai Comal untuk mengambil jaring ikan, sekitar pukul 02.00 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Fadia Lantik Edy Herijanto sebagai Penjabat Sekda

    Bupati Fadia Lantik Edy Herijanto sebagai Penjabat Sekda

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, SE., MM. secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji Edy Herijanto, S.Sos., M.A.P., sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan pada Kamis (15/05/2025) sore. Edy Herijanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kemiskinan Jateng Turun, Ahmad Luthfi: Ini Hasil Kerja Tim, Harus Terus Ditingkatkan

    Kemiskinan Jateng Turun, Ahmad Luthfi: Ini Hasil Kerja Tim, Harus Terus Ditingkatkan

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut positif rilis terbaru BPS yang mencatat penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah dari 9,58% (September 2024) menjadi 9,48% (Maret 2025). Ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja kolektif seluruh elemen, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, OPD, hingga stakeholder lainnya. Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, penurunan angka kemiskinan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tak Terpengaruh Corona, Pelayanan E-KTP di Pemalang Tetap Dibuka

    Tak Terpengaruh Corona, Pelayanan E-KTP di Pemalang Tetap Dibuka

    • calendar_month Ming, 15 Mar 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Wabah virus corona atau Covid-19 tidak membuat aktivitas pelayanan publik di Pemalang lumpuh. Pelayanan E-KTP (KTP Elektronik) tetap berjalan, meski sekolah di Pemalang diliburkan selama dua pekan. Bagikan Ke Teman

    Bagikan Ke Teman
expand_less