Minggu, 7 Sep 2025
light_mode

18 Tahun, Museum Batik Pekalongan Komitmen Berikan Kontribusi Pelestarian Budaya

  • calendar_month Sel, 16 Jul 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Memasuki usia ke-18 tahun, Museum Batik Pekalongan bakal menyelenggarakan sejumlah kegiatan menarik seperti lomba membatik dan pameran batik di bulan Juli 2024 ini.
Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga menjelaskan bahwa dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 pada ini pihaknya terus berupaya memberikan ruang masyarakat untuk mengenal lebih dekat bagaimana keindahan salah satu warisan budaya Kota Pekalongan melalui proses pembuatan batik.
“Lomba membatik akan kami selenggarakan pada tanggal 17 Juli mendatang, sasarannya untuk masyarakat umum  dengan usia minimal 18 tahun, kami sudah mendapatkan 50 peserta didominasi perempuan,” katanya.
Sementara itu, pameran batik yang akan digelar pada 24-26 Juli 2024 juga akan dimeriahkan dengan takshow, bazar UMKM dan pertunjukan musik. Nurhayati mengatakan bahwa dalam pameran ini, Museum Batik Pekalongan akan melibatkan Museum dari luar pulau Jawa. Selain itu pihaknya juga akan memberikan ruang bagi anak berkebutuhan khusus pada pameran tersebut.
“Kami ingin membuka ruang, perlahan kami ingin menyebut diri kami sebagai Museum inklusi yang terbuka bagi anak atau dewasa berkebutuhan khusus yang selama ini tidak punya ruang. Semua orang bisa masuk ke Museum, nanti di pameran kami membuka ruang supaya anak berkebutuhan khusus bisa menikmati berwisata, sebab mereka sama seperti kita jiwanya butuh hiburan. Rencananya akan bekerjasama dengan komunitas supaya dalam 3 hari itu masyarakat berkebutuhan khusus bisa didampingi valounteer supaya dapat terfasilitasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Nurhayati mengatakan bahwa tema khusus yang diangkat kali ini yaitu Mbabar Mustiko atau mencari pusaka. Museum Batik akan mencari tanahan (pola hias) dimana setiap wilayah Kota Pekalongan mempunyai ciri khas masing-masing, selama ini motif sudah sering dijadikan obyek diskusi, namun tanahan masih terlupakan, padahal kata Nurhayati tanpa tanahan, batik akan tampak sepi.
“18 tahun ini kami ingin kembali cari detail-detail komponen batik. Dan harapannya Museum Batik tetap kontribusi terhadap pelestarian budaya di Kota Pekalongan,” tutupnya. **
Penulis : Ryo
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkot Pekalongan Putuskan New Normal Dimulai dari ASN

    • calendar_month Sel, 9 Jun 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memutuskan untuk menerapkan new normal dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), melaksanakan tugas kedinasan di kantor dengan jam kerja 37,5 jam per minggunya sejak Senin 8 Juni 2020. Itu tertuang dalam Surat Edaran No 800/1369 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Koin Seribu Berhasil Dikeluarkan dari Tenggorokan Bocah Brebes

    • calendar_month Jum, 5 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Setelah nyangkut di tenggorokan selama sebulan, uang logam Rp.1000 yang bersarang di tenggorokan Fatan Almaisan Zein (6) warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, akhirnya bisa dikeluarkan. Ernawati (26) ibu Fatan saat dihubungi via telepon membenarkan hal ini. Menurutnya, proses pengambilan dilakukan pada Jumat 5 November 2021 sekitar pukul 06.00 WIB. “Alhamdulilah […]

    Bagikan Ke Teman
  • 14 Rumah Korban Puting Beliung, Pemdes Samong Siapkan Posko Dan Dapur Umum

    • calendar_month Kam, 26 Apr 2018
    • 0Komentar

    ULUJAMI (PuskAPIK) – Korban bencana alam puting beliung di desa Samong kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang, bertambah 3 rumah lagi menjadi 14 (baca : https://www.puskapik.com/2018/04/25/angin-kencang-terjang-11-rumah-warga-samong/ ), setelah dilakukan pendataan lanjutan oleh pemerintah desa Samong, BPBD kabupaten Pemalang serta relawan yang turut membantu dalam proses evakuasi, Kamis (26/04). Kepala desa Samong Dahuri menjelaskan kepada puskapik.com bahwa hingga […]

    Bagikan Ke Teman
  • Awas! Jembatan Karangpucung Bantarbolang Pemalang Ambles

    Awas! Jembatan Karangpucung Bantarbolang Pemalang Ambles

    • calendar_month Kam, 11 Feb 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Jembatan Karangpucung, penghubung Desa Suru dan Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, ambles akibat tergerus air sungai yang deras. Beruntung, amblesnya jembatan yang kurang lebih berusia 10 tahun itu, tak memakan korban. “Betul ada keretakan di Jembatan Karangpucung Dusun Kebumbung, Desa Suru-Wanarata, fondasi sebelah timur ambles 1 meter,” kata Kapolsek Bantarbolang AKP Abdul […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bentuk Usaha Bersama, Begini Diskusi FK P4S Jateng di Pemalang

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Jawa Tengah berdiskusi dengan P4S Se-Eks Karesidenan Pekalongan jelang pembentukan asosiasi. Diharapkan, nantinya produk-produk P4S Eks-Karesidenan Pekalongan, bisa berkembang ke skala pasar Propinsi. Diskusi itu digelar di tempat pelatihan P4S Pesat Pemalang (Padepokan Lintang Kemukus), Kelurahan Paduraksa, Pemalang, Selasa 6 April 2021. Ketua Forum […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dukung Program Swasembada Pangan 2025, Polres Pekalongan dan Jajarannya Tanam Jagung Serentak

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Polres Pekalongan bersama instansi terkait dan masyarakat menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (09/07/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Polres Pekalongan mendukung program nasional Polri dan Kementerian Pertanian RI dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Penanaman jagung pada lahan Perhutanan Sosial Petak […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less