Pantai Widuri Tempat Rekreasi Sejak Zaman Kolonial Belanda, Favorit Orang Eropa
- calendar_month Sen, 8 Jul 2024


Film itu diproduksi oleh Krugers Filmbedrijfsf, sebuah perusahaan film yang berasal dari Bandung. Sinopsis ceritanya ditulis oleh Adolf te Hagen, diperankab pemeran 40 orang dan 12 tokoh utama yang semuanya merupakan warga bumiputra.
Terakhir, berita tentang Widuri dipublikasikan oleh koran De Preanger Bode. Berita itu berisi informasi pembangunan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pekerjaan yang dilakukan berupa pembangunan saluran irigasi yang dikenal dengan Saluran Grogek.
Isi koran De Preanger Bode tersebut mewartakan bahwa proyek pekerjaan pembangunan ini dilakukan oleh perusahaan Belanda bernama Nederlandsch Handels Maatschapij (NHM) yang juga pendiri Pabrik Gula Sumberharjo di Pemalang.
Nampaknya pembangunan saluran air ini bertujuan untuk kepentingan perkebunan gula. Pembangunan saluran grogek ini mencapai Sugihwaras dan Widuri, serta Bojongbata dan Paduraksa.
Kelima koran tersebut memberikan gambaran Widuri tempo dulu, saat orang-orang Eropa mulai berdatangan. Mereka membutuhkan sarana hiburan dan rekreasi untuk mengalihkan penat dan berkumpul bagi sesema perantau yang jauh dari negerinya.
“Didukung dengan bentang alam berupa hamparan pantai, pemandangan laut menjadikan Widuri sebagai objek wisata pilihan bagi orang-orang Eropa di Pemalang.” tutur Dhiana.
Koran-koran itu pun menjadi jejak sejarah yang memuat informasi bahwa Widuri sudah dimanfaatkan sebagai salah satu spot lokasi untuk rekreasi sejak era Hindia Belanda dan masih berlangsung hingga sekarang.
Hingga kini Wisata Pantai Widuri Pemalang pun masih menjadi tempat rekreasi favorit warga lokal maupun luar daerah. Kehadiran Objek Wisata air Widuri Water Park pada tahun 2008 menjadikan wilayah ini semakin populer, sayangnya kini objek wisata air itu mangkrak. **
- Penulis: puskapik