BANYUMAS (PUSKAPIK) – Bupati Banyumas Achmad Husein meresmikan bangunan baru Balai Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Kamis (16/01). Turut hadir pada acara tersebut beberapa Kepala OPD, Camat berserta Forkompica, dan Kepala Desa se-Kecamatan Somagede.
Dalam sambutannya, bupati meminta kepala dan perangkat Desa Tanggeran memahami tata cara penggunaan anggaran desa dengan benar. Masyarakat diminta turut serta mengawasi penggunaan APBDes.
“Mengeluarkan uang ada tata caranya. Maka dari itu ada namanya APBDes, semuanya itu dasarnya ada. Mau keluarin ini, oh ini planning-nya di awal ada ga. Dan perencanaan ini harus disetujui oleh semua pihak terkait. APBDes di awal sudah jelas, tinggal kita rancang di pemerintahan daerah kemudian disetujui oleh kepada desa, dicatat bersama segala macam alokasinya. Sudah jelas masing-masing ada bagian yang disebut biaya langsung dan biaya tidak langsung,” kata bupati.
Setelah bangunan Balai Desa bagus, kata bupati, maka harus diikuti pelayanan yang baik. Warga yang datang selayaknya dianggap sebagai atasan.
“Jangan sampai warga yang datang minta pelayanan dibiarkan saja. Apabila sedang melayani yang lain, segera diberi informasi, sehingga masyarakat puas terhadap terhadap pelayanan desa,” katanya.
Desa Tanggeran memiliki luas tanah sekitar 580,410 hektare. Desa ini memiliki bermacam-macam komoditas pertanian seperti merica, vanili, pala, kopi, cengkeh, kelapa dan perkebunan durian. Bupati berharap warga terus mengembangkannya demi memajukan desa. Terlebih saat ini masih banyak lahan kosong yang belum dipergunakan.
Selain itu, Desa Tanggeran juga memiliki kerajinan tangan yang menjadi ciri khas, yaitu kain tenun lurik.
Kepala Desa Tanggeran, Rawan mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemkab Banyumas dalam pembangunan Balai Desa di dekat jalan raya. Dia berharap gedung baru ini akan memotivasi para perangkat desa untuk meningkatkan pelayanan.
Peresmian Balai Desa Tanggeran ditandai dengan potong tumpeng dan pita. Pada kesempatan ini Bupati Banyumas menyerahkan bahan pangan untuk kegiatan penanganan kemiskinan yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Somagede.(AR)
