TPA Pesalakan Ditutup Lagi, Darurat Sampah Ancam Pemalang

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Desa Pegongsoran Kabupaten Pemalang kembali memblokade pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, Selasa malam 5 September 2023. Kota Ikhlas terancam kembali dibanjiri sampah.

Aksi boikot yang dilakukan warga itu terjadi lantaran warga geram melihat truk-truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang yang tetap ngotot membuang sampah ke TPA ditengah musibah kebakaran yang belum padam.

“Iya kita tutup paksa, kita minta jangan buang dulu, karena masih kebakaran. Kalau sampah dibuang terus, nanti apinya merembet ke pemukiman gimana?.” kata Haryanto (32) warga setempat saat ditemui puskapik.com, Rabu 6 September 2023.

Hingga kini, pemadaman api kebakaran di TPA seluas 5 hektare itu pun belum tuntas. Titik-titik api masih muncul ditengah gunungan sampah yang menghitam. Warga pun, merasa khawatir asap kebakaran mengancam kesehatan mereka.

“Kita warga ya pengennya TPA tutup total. Kalau kebakaran gini, asapnya masuk ke rumah kena balita, kena lansia. Kalau ada bayi meninggal gara-gara ini, siapa yang mau tanggung jawab.” imbuh Haryanto.

Hal senada diungkapkan Agus dari Koalisi Masyarakat Peduli Sampah. Ia membenarkan rencana blokade total pembuangan sampah di TPA Pesalakan seiring kegeraman warga semalam. Apalagi, tuntutan yang warga layangkan tak kunjung dipenuhi.

“Kebakaran ini menunjukan ketidakmampuan pengelolaan pengolahan sampah di TPA. Pada prinsipnya masyarakat pesalakan sudah banyak berkorban, mohon diimbangi dengan pembenahan dan pengelolaan manajemen yang benar.” ujarnya.

Tuntutan-tuntutan itu, kata Agus, jauh-jauh hari dilayangkan saat warga berdemonstrasi pada Mei 2023 lalu. Agus menegaskan penutupan bakal dilakukan apabila DLH tidak becus melaksanakan tuntutan masyarakat TPA Pesalakan.

“Kalau misalkan ada inisiatif justru DLH yang menutup TPA tersebut, itu membuktikan ketidakmampuan dan ketidakberesan merela dalam penanganan sampah.” jelasnya.

Pantauan puskapik.com, Rabu sore 6 September 2023, petugas pemadam kebakaran masih sibuk memadamkan titik-titik api di TPA Pesalakan. Satu unit mobil Damkar diterjunkan, dibantu truk tangki air BPBD dan PMI Pemalang.

Saat dihubungi puskapik.com, Plt Kepala DLH Pemalang, Dian Ika Siswati, meminta warga agar bersabar menghadapi musibah ini. Pihaknya pun sudah menggelar rapat koordinasi untuk percepatan penanganan kebakaran sampah ini.

“Kita tadi tanyakan ke Satpol PP, Damkar, dan BPBD perkiraan kebakaran bisa teratasi. Mereka sampai sekarang pun masih terus berupaya. Kendalanya, sampah itu tumpukannya tinggi, di atas enggak ada api tapi di dalamnya ada (bara).” ujarnya.

Berhubung warga Pegongsoran melarang sampah dibuang di TPA, kata Ika, maka terpaksa saat ini sampah-sampah warga masih mengendap di TPS. Selain itu, sebagian juga masih ditampung di truk-truk DLH pasca aksi blokade semalam.

“Iya tadi pagi juga sempat diportal, pemadam enggak boleh masuk, tapi Alhamdulillah tadi akses untuk mobil pemadam kebakaran sudah dibolehkan masuk.” tuturnya.

Ika menegaskan, DLH masih terus mencari solusi terkait penanganan sampah Kabupaten Pemalang yang mencapai 250 ton tiap harinya. Pemerintah masih terus berupaya mencari lahan untuk pembangunan TPA baru.

“Untuk TPA baru, pada APBD Perubahan juga akan kita anggarkan. Untuk lahan TPA, kita masih cari, kita juga lakukan kajian kelayakan. Kalau rencana lahan di Bodeh kita belum bisa pastikan. Kita juga cari alternatif-alternatif (tempat) lain.” jelasnya.

“Kita masih terus kaji kelayakannya, karena mencari lahan TPA ini enggak mudah, persoalannya kompleks, ada segi sosialnya juga.” imbuh Dian Ika Siswati kepada puskapik.com.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!