Ngadu ke Wakil Ketua DPRD Jateng, Atlet Pemalang : Anggaran dan Pra Sarana Minim!
- calendar_month Jum, 25 Nov 2022


Selain mempersoalkan minimnya anggaran sebagai pembinaan, sejumlah pengurua cabang olahraha (Cabor) juga mengeluhkan minimnya sarana olahraga di Kabupaten Pemalang. Hanya beberapa cabor yang secara khusus terfasilitasi gedung olahraga dari pemerintah daerah.
Menanggapi hal ini, Sukirman menyebut, lemahnya pembangunan dunia olahraga di Jawa Tengah memang perlu dievaluasi secara menyeluruh. Salah satu faktornya adalah minimnya anggaran. Padahal, anggaran untuk pembinaan ini sangat berdampak bagi prestasi insan olahraga.
“Tahun 2023 Pemprov Jateng hanya mengalokasikan anggaran olahraga Rp 60 miliar. Keterbatasan ini mestinya disiasati dengan menggandeng perusahaan besar agar memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk cabor, atau mereka menjadi bapak asuh cabor.” jelasnya.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun mengaku miris melihat kondisi ini. Padahal, kata Sukirman, atlet adalah profesi kedua yang mampu menaikkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kancah internasional setelah Presiden.
“Dalam konteks sosialisasi ini, peran saya sendiri bukan untuk memfasilitasi penjenengan semua, tetapi saya sebagai wakil dari panjenengan akan berupaya mendorong pemerintah (eksekutif) agar membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada dunia olahraga, khususnya atlet.” tegasnya.
Lebih lanjut, Sutanto memastikan, Disparpora Pemalang tengah menginventarisir lokasi-lokasi sarana olahraga untuk dilakukam pembangunan maupun renovasi. “Nanti tahun 2023 Kolam Renang Olympic Widuri kita perbaiki. Rencananya sarana olahraga juga akan dibuatkan Unit Pengelola Teknis (UPT) tersendiri.” jelasnya.
- Penulis: puskapik