Perilaku Pemilih pada Pilkada Kabupaten Pemalang 2020
- calendar_month Kam, 17 Nov 2022


Hanya ada 10% yang memilih karena faktor ketertarikan pada programnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya faktor program maupun visi misi untuk mempengaruhi perilaku pemilih. Visi misi dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat belum menjadi pertimbangan utama.
Pertimbangan figur calon kandidat atau profil calon hanya 7% saja. Artinya pemilih psikologis dengan pemilih rasional di kabupaten pemalang masih lebih rendah dibandingkan dengan kinerja tim sukses. Hal ini menandakan bahwa tim sukses atau tim pemenangan dari paslon akan sangat berpengaruh pergerakanya dilapangan untuk menarik pemilih, sedangkan tingkat memilih karena imbalan juga masih tinggi, sedikit sekali responden yang memilih karena programnya.
Pada dasarnya pemilih ketika ditanya tentang visi misi, program maupun profil yang bisa menyebut adalah dibawah 10%, sebagian besar tidak mengetahuinya bahkan cenderung kearah kurang memperhatikan tentang hal tersebut. Hal ini dimungkinkan karena mereka belum pernah mendapatkan sosialisasi atau pengetahuan tentang hal tersebut. Ini merupakan salah satu perilaku pemilih yang harus diantisipasi dan diberikan solusi. Jika hal tersebut dibiarkan mengakibatkan partisipasi pemilih tidak maksimal.
Kemudian mengenai pilihan Paslon pada Pilkada Kabupaten Pemalang 2020, dari 480 responden 211 responden (44%) memilih Paslon Agung-Mansur, 158 responden (33%) memilih Paslon Agus-Eko dan 91 responden (19%) memilih Iskandar-Awe dan 19 responden (4%) tidak memilih. Hal ini jika dibandingkan dengan hasil dari KPU Kabupaten Pemalang akan berbanding lurus yaitu 45% memilih Paslon Agung-Mansur, 37% memilih Paslon Agus-Eko dan 18% memilih Iskandar-Awe.
- Penulis: puskapik




























