Puluhan Calon Anggota Banser di Pemalang Jalani Diklatsar, Begini Ujian yang Dihadapi
- calendar_month Sen, 31 Okt 2022


Adapun pelatihan yang diberikan, kata Ali Maksum, bersifat ala militer diantaranya seperti jalan jongkok, merangkak, mengguling, peraturan baris-berbaris, dan sebagainya. Calon anggota juga diberi materi wawasan kebangsaan dan NU.
“Kita beri materi wawasan kebangsaan Indonesia serta doktrin Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) NU. Kemudian pelatihan dasar tanggap bencana, lalu lintas, dan banyak lagi. Terakhir, mereka mengikuti caraka malam dan longmarch.” tuturnya.
Caraka malam, ungkap Ali Maksum, merupakan tahapan yang paling sakral dan memacu mental dalam diklatsar ini. Pasalnya, calon anggota Banser harus berjuang melewati berbagai rintangan untuk mendapatkan lencana korps Banser.
“Mereka harus melewati tiap-tiap pos, menjalani tes terkait materi-materi yang sudah diberikan, dan mencari lencana wings (sayap) Banser di kuburan saat tengah malam. Esoknya, mereka longmarch.” jelas Ali Maksum.
Setelah lolos diklatsar, nantinya mereka bisa mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Banser. Pelatihan tersebut bakal menentukan penempatan mereka di unit-unit khusus yang ada di korps Banser.
“Ada berbagai macam unit diantaranya Provost Banser, Banser Protokoler, Banser Lalu lintas, Banser Maritim, Banser Tanggap Bencana, Banser Penanggulangan Kebakaran, dan Banser Husada.” tandasnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
- Penulis: puskapik