KPK Diminta Usut Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus OTT Bupati Pemalang
- calendar_month Sen, 15 Agu 2022


“Ya, satu BUMD yang telah diberikan penyertaan modal lebih besar dari BUMD yang lain tetapi menanggung kerugian yang cukup tinggi.” tegasnya.
BR juga mempertanyakan kasus investasi bodong “Viral Blast”, yang mana Bupati Mukti Agung Wibowo diduga menjadi upliner dan mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut berinvestasi. Kasus ini ramai pada Februari 2022 lalu.
“Bagaimana kabarnya, padahal viral blast ditengarai juga dipakai oleh MAW sebagai pintu masuk jual beli jabatan.” tuturnya.

Beredar foto sejumlah tersangka dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Pemalang (tanda ceklis) dan para pejabat Pemkab Pemalang lainnya dengan Adi Jumal Widodo di salah satu hotel di Bandung tanggal 20 November 2021.FOTO/PUSKAPIK/Facebook @BrcentrePemalang
Hal yang sama disampaikan Koordinator Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA), Heru Kundhimiarso. Dikatakan Kundhi, kasus jual beli jabatan Pemkab Pemalang yang sedang ditangani KPK masih menyisakan tanda tanya.
“Dari informasi yang saya terima, juga beredar di kalangan masyarakat, transaksi itu melibatkan banyak pihak, tak hanya enam orang yang saat ini jadi tahanan KPK.”
Menurut Kundhi, transaksi jual beli jabatan bahkan ditengarai sampai ke tingkat mutasi kepala sekolah.
“Peran sentral Bupati Mukti Agung Wibowo dan ADlpati (Adi Jumal Widodo) secara dominan dalam kasus ini sudah pasti. Tapi bagaimana dengan peran lainnya termasuk keterlibatan politisi?” kata Kundhi.
“Ini baru soal jual beli jabatan, belum soal transaksi jual beli proyek yang dilakukan secara terbuka dan sudah jadi rahasia umum. Kemudian dugaan pungli Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang melibatkan elit partai.”
- Penulis: puskapik