KORAL Edukasi Warga Tegal Cara Selamat dari Gigitan Ular
- calendar_month Ming, 5 Jan 2020

Komunitas Reptil Tegal (KORAL) menggelar sosialisasi seluk-beluk ular di Desa Dukuhsalam, Kabupaten Tegal, Minggu (5/01/2020). FOTO/ISTIMEWA

Menurut Theda, tidak semua ular mengandalkan racun sebagai alat pertahanan diri. Ular phyton contohnya, membunuh mangsanya bukan dengan bisa tapi menggunakan lilitan yang sangat kuat. Selain dari bentuk fisik, kadar racun bisa ular juga bisa diketahui dari pola bekas gigitannya. “Jika bekas gigitannya berbentuk titik dua dipastikan itu ada racun yang kuat. Tapi, jika bekas gigitan berbentuk huruf U, tak ada racun,” ungkap Theda.
Jika terkena gigitan ular berbisa, tambah Theda, upayakan jangan banyak melakukan gerakan agar racun tidak cepat menyebar. “Sebagai pertolongan pertama jika digigit ular, jangan melakukan gerakan-gerakan. Kemudian segera ke rumah sakit,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga diperagakan cara memberikan pertolongan pada korban gigitan ular berbisa, yakni dengan membuat gip darurat menggunakan bambu yang diikat kencang pada tangan atau kaki yang terkena gigitan. Gip darurat ini untuk menahan agar tidak terjadi gerakan-gerakan yang bisa memicu Imobilitas atau kondisi fatal karena sebaran racun ke dalam tubuh. “Bisa ular tidak akan menyebar jika tidak dirangsang oleh gerakan-gerakan pada daerah yang terkena gigitan,” ujar Theda.
Selain cara pertolongan pertama pada korban gigitan ular, para reptiler juga mengajari bagaimana cara menangkap Ular dengan meminimalkan risiko. Di antaranya menggunakan kayu bercabang dua untuk mencepit kepala ular, menggunakan jerat tali dan besi yang dibuat melengkung pada ujungnya. “Kalau tidak bisa mengatasi ular jangan mengambil risiko. Lebih baik segera hubungi ahlinya,” kata Agung, salah satu reptiler lain yang ikut mengisi acara tersebut.
- Penulis: puskapik