Dinilai Buang Anggaran, AMPERA Minta Rakor Bakohumas Pemkab Pemalang di Surakarta Dibatalkan

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) gerah dengan kegiatan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang digelar di luar kota, ditengah banyaknya persoalan yang menyelimuti ‘Kota Ikhlas’. Dinilai membuang-buang duit rakyat, AMPERA sarankan Rakor Bakohumas di Kota Surakarta dibatalkan.

Setelah sosialisasi Peraturan Bupati Pemalang nomor 54 tentang Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Pemalang tahun 2022 digelar di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kini Pemerintah Kabupaten Pemalang kembali menggelar kegiatan kerja di luar kota.

Hari ini, Jumat 25 Maret 2022, Pemkab Pemalang bakal melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Bakohumas di Swiss Belinn Hotel Saripetojo, Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari hingga besok, Sabtu 26 Maret 2022.

Kegiatan kerja Pemkab Pemalang yang digelar di luar kota itu membuat Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) gerah. Mereka menilai kegiatan yang digelar di luar kota ini tak berfaedah bagi warga masyarakat Kabupaten Pemalang.

“Rencana kegiatan Bakorhumas di Surakarta perlu dipertanyakan sumber dananya. Kegiatan ini jelas-jelas tidak bermanfaat secara langsung untuk kepentingan masyarakat. Urgensinya apa cuma Rakor digelar di luar kota?” ujar Heru Kundhimiarso, Koordinator AMPERA.

Apalagi, kata Kundhi, beberapa waktu lalu ramai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pemalang mengalami defisit. Menurutnya, kegiatan yang digelar di luar kota hanya memboroskan anggaran dan membuang cuma-cuma duit rakyat.

“Disaat kondisi Pemalang sedang mengalami krisis, jalan rusak belum diperbaiki, kemiskinan makin tinggi bahkan dicap Termiskin Ekstrem se-Jawa Tengah, mereka pejabat di lingkungan Pemda malah mempertontonkan dagelan dengan kegiatan muspro.” ungkapnya.

Sebaiknya, kata Kundhi, kegiatan Rakor di Surakarta dibatalkan, karena jelas akan menyakiti perasaan ‘wong Pemalang’. “Fokus saja membenahi pelayanan publik, benahi birokrasi, responsif, perbaiki jalan rusak dan entaskan kemiskinan di kota ini.” paparnya.

Terakhir, Kundhi menegaskan, jika Pemerintah Daerah Pemalang masih mempertontonkan dagelan semacam itu kepada publik AMPERA akan bergerak turun ke jalan dengan massa besar untuk mengingatkan secara langsung kepada Bupati dan jajaran pejabatnya.

“Jadi agar ke depan lebih fokus membenahi Pemalang dengan peningkatan kinerja mereka,” tandas Kundhi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Diskominfo Pemalang, Yanuarius Nitbani, enggan memberikan tanggapan dan penjelasan soal Rakor Bakohumas di Surakarta. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Titi Resmiyati.

“Monggoh langsung (konfirmasi) sama Bu Titi mawon nggih. Iya (leading sector Diskominfo) tapi kan ada bidangnya yang mengurusi.” ungkapnya.

Puskapik.com sudah berupaya mengkonfirmasi kepada Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Titi Resmiyati, via pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diunggah belum mendapatkan jawaban.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

 

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!