Kamis, 6 Nov 2025
light_mode

Tanah Bergerak di Tegal, Ratusan Warga Mengungsi. PDIP : Relokasi Warga Segera!

  • calendar_month Ming, 13 Feb 2022

PUSKAPIK.COM, Slawi – Bencana tanah bergerak yang melanda Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, sejak Senin pekan lalu hingga Minggu 13 Februari 2022 kian parah.

Dalam rentang waktu sepekan, rumah warga yang rusak meningkat signifikan dari 16 rumah menjadi 120 rumah dengan kategori rusak berat, sedang dan ringan. Bahkan sejumlah rumah ambruk rata dengan tanah akibat pergerakan tanah.

“Yang sudah teridentifikasi 97 rumah. Yang lain masih ada susulan. Diperkirakan sampai 120 rumah yang terdampak,” terang Kades Dermasuci, Mulyanto, Minggu siang 13 Februari 2022.

Sementara pengungsi akibat bencana ini mencapai 200 jiwa, terdiri dari lansia, anak-anak dan balita. Para pengungsi saat ini ditampung di sejumlah lokasi antara lain di gedung SDN Dermasuci 01, gedung Madrasah, rumah Kepala Desa dan rumah warga sejak Sabtu 12 Februari 2022 malam.

Pengungsi mengeluhkan tidak adanya pakaian untuk ganti. Mereka mengaku tak sempat membawa pakaian karena terburu-buru menyelamatkan diri saat tanah kembali bergerak pada malam itu.

“Rumah saya sudah tidak bisa ditempati. Kondisinya rusak berat.   Kami disini butuh pakaian untuk yang tua dan anak-anak,” ungkap Siti Aminah (45) salah satu pengungsi di SDN Dermasuci 01.

Anggota Komisi 9 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani, Minggu siang 13 Februari 2022, mengunjungi para pengungsi dan melihat langsung lokasi terdampak bencana.

Dewi Aryani mengatakan solusi terbaik untuk penanganan bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci adalah dengan relokasi. Mengingat kondisi tanah yang labil dan bencana kerap terjadi saat musim penghujan tiba.

“Solusi terbaik itu relokasi warga ditanah bergerak itu ke tempat yang lebih aman,” kata Dewi Aryani.

Politisi yang akrab disapa DeAr itu mengungkapkan, bahwa di Desa Dermasuci pada tahun 2017 silam pernah dilakukan kajian oleh perguruan tinggi terkait struktur tanahnya yang cenderung labil. DeAr meminta agar Pemerintah Kabupaten Tegal melakukan rekonfirmasi ulang kepada Perguruan Tinggi yang pernah melakukan kajian tersebut

“Karena apa? Untuk memastikan lagi bahwa tanah yang bergerak itu coverage areanya berapa luas, kemudian seberapa bahaya jika masyarakat tetap tinggal disana,”  kata DeAr.

Menurut DeAr, merelokasi warga dan rumah-rumah warga tidaklah mudah. Karenaya perlu adanya rekonfirmasi ulang kajian yang pernah dilalukan  perguruan tinggi. Itu sebagai dokumen formal Pemkab Tegal dan Pemdes Dermasuci untuk menyampaikan kepada warga.

“Secara moril, secara spiritual mereka sudah tinggal disana puluhan tahun, anak beranak, memiliki keturunan. Kalau dipindah lagi pendekatannya harus humanis,” tuturnya.

Dewi Aryani juga meminta Pemkab Tegal agar secepatnya melakukan koordinasi dengan jajaran di Pemkab Tegal, Pempov Jateng dan Pemerintah Pusat dalam hal apa saja yang  diperlukan untuk relokasi.

“Harus ada denahnya yang paling aman, fasilitas umumnya seperti apa, kemudian jalan aksesnya seperti apa, pembiayaan rumahnya,”

Dewi Aryani menyarankan Pemkab Tegal melibatkan dana CSR untuk penanganan bencana. Sebab, menurut Dewi Aryani, dana CSR itu yang paling cepat dan tersedia. Dewi Aryani menyebut dana CSR dapat digunakan untuk merelokasi rumah yang roboh dan memperbaiki rumah yang rusak.

“Nggak usah pusing-pusing anggaran darimana-darimana. Pergunakan dulu dana CSR yang selama ini secara rutin dihimpun dari perusahaan-perusahaan yang ada di Pemkab,” tandasnya.

Sementara itu, saat menyambangi pengungsi, Legislator Daerah Pemilihan 9  asal Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal itu memberikan bantuan ratusan dus makanan balita, masker dan vitamin. Ia juga mengingatkan pengungsi agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Ingat ya ibu-ibu, tetap patuhi protokol kesehatan. Covid belum reda lho ya,” ujarnya kepada para pengungsi.

Kontributor : Wijayanto

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apindo Pemalang Pastikan THR Dibayar Full

    Apindo Pemalang Pastikan THR Dibayar Full

    • calendar_month Sen, 26 Apr 2021
    • 496Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang-Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Pemalang, Edy sisworo memastikan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dibayarkan sesuai aturan. “Semua akan dibayarkan sesuai dengan peraturan, dibayarkan sebelum 7 hari jelang hari raya,” ungkap pengusaha garmen di Pemalang itu, Senin 26 April 2021. Lanjutnya, berbeda dengan pembayaran THR di awal masa pandemi lalu, kali ini beberapa […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ribuan Nelayan Kota Tegal Belum Terima Bantuan Sembako

    Ribuan Nelayan Kota Tegal Belum Terima Bantuan Sembako

    • calendar_month Sen, 1 Jun 2020
    • 330Komentar

    PUSKAPIK. COM, Tegal – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI ) Kota Tegal, Riswanto, mengatakan, saat ini masih ada sekitar 1.676 nelayan tradisional di Kota Tegal yang belum menerima bantuan sembako dari Pemerintah Kota Tegal. Itu dikatakan Riswanto saat penyerahan bantuan 600 paket sembako dari pihak ketiga di Kantor HNSI Kota Tegal, Senin siang, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Nelayan Hilang Misterius di Perairan Tegal

    Nelayan Hilang Misterius di Perairan Tegal

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2020
    • 0Komentar

    TEGAL (PUSKAPIK) – Surono (45), nelayan warga jalan Brawijaya, Kelurahan Muarareja, Kota Tegal, dilaporkan hilang saat menangkap ikan di Perairan Tegal, tepatnya di sebelah utara pelabuhan Jongor Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Kamis (9/1) siang kemarin. Hingga Jumat (10/1) upaya pencarian masih dilakukan tim SAR Polair Polres Tegal Kota dan HNSI. Informasi yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Nyungsep Bersama Sepeda Onthelnya, Kakek di Pemalang, Tewas di Selokan

    Nyungsep Bersama Sepeda Onthelnya, Kakek di Pemalang, Tewas di Selokan

    • calendar_month Kam, 20 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Warga Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan, Pemalang digegerkan dengan penemuan mayat lelaki lansia di selokan dekat balai desa setempat dengan kondisi terbujur kaku bersama sepedanya, Kamis 20 Agustus 2020. Menurut Yuli (35) pemilik warung di dekat lokasi ditemukannya mayat, saat itu sekitar pukul 06.00 WIB salah seorang warga yang hendak ke pasar berteriak […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Akan Tutup Sekolah Yang Sisipkan Ajaran Tidak Benar

    Bupati Akan Tutup Sekolah Yang Sisipkan Ajaran Tidak Benar

    • calendar_month Sen, 18 Des 2017
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – “Kalau memang ada unsur kesengajaan, dan menyusupkan ajaran-ajaran tersebut dalam proses belajar mengajar, akan saya tutup sekolah ini’ Kalimat tersebut terlontar saat Bupati Pemalang H.Junaedi Melakukan sidak ke beberapa sekolah dasar terkait surat yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pemalang, terkait larangan penggunaan buku ajar yang bermasalah, Senin (18/12). Surat […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kapolres Minta Warga Tak Lengah, Pemalang Harus Terus Dijaga Bersama

    Kapolres Minta Warga Tak Lengah, Pemalang Harus Terus Dijaga Bersama

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Situasi Kabupaten Pemalang hingga kini masih kondusif di tengah gelombang unjuk rasa di berbagai daerah yang berujung ricuh seperti di daerah sekelilingnya seperti Pekalongan, Tegal, dan Purbalingga. Namun, situasi dan kondisi yang cenderung aman itu tak lantas membuat warga lengah. Hal itu disampaikan Kapolres Pemalang, AKBP Rendy Setia Permana saat Apel Kesiapsiagaan […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less