Tolak UMK, Lihat, Ribuan Buruh di Brebes Demo
- calendar_month Sen, 22 Nov 2021

Ribuan buruh di Kabupaten Brebes, Senin 22 November 2021, menggelar aksi demo menolak UMK 2021 yang hanya naik 0,97%. FOTO/PUSKAPIK/FAHRI LATIEF

“Upah murah itu sebagai bentuk oligarki dan perbudakan modern. Kami menolak upah murah. Jika tidak ditanggapi kami akan melakukan mogok massal dari 25 – 29 November 2021,” tegasnya.
Menanggapi tuntutan buruh ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes, Warsito Eko Putro, menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Apindo untuk membahas tuntutan para buruh. Eko melanjutkan, dari Apindo mengusulkan memakai PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan.
“Nanti kita kawal menggunakan PP 36 tahun 2021. Misalnya tuntutan buruh naik 10 persen menjadi Rp.2 juta maka kekurangannya akan memakai skala upah. Dari Rp.1.866 juta supaya menjadi Rp.2 juta akan ditutup dengan tunjangan anak, istri, tunjangan jabatan atau gaji berkala. Sehingga bisa terpenuhi Rp.2 juta,” beber Eko.
Sekitar pukul 14.00, massa pendemo mulai membubarkan diri. Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto menyatakan, secara umum unjuk rasa berjalan lancar dan tertib. Aspirasi dari buruh sudah disampaikan ke pihak pihak yang berkompeten.
“Kegiatan teman teman buruh terkait kenaikkan UMK berjalan lancar dan mereka sudah menyampaikan aspirasinya ke pemerintah. Meski ada sedikit insiden tapi dari laporan yang masuk secara umum kondusif,” pungkasnya.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik




























