SMK Syafi’i Akrom Pekalongan Deklarasikan Sekolah Ramah Anak
- calendar_month Sen, 22 Nov 2021

SMK Syafi'i Akrom Kota Pekalongan mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak sekaligus Sekolah Anti Perundungan. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Aaf menekankan kepada jajaran SMK Syafi’i Akrom untuk bersama-sama mencegah adanya kasus perundungan atau bullying di sekolah. Sebab, kasus bullying ini bisa memiliki efek yang berkelanjutan (jangka panjang) pada anak yang di-bully, baik secara fisik maupun nonfisik.
Wali kota menargetkan semua sekolah di Kota Pekalongan bisa menjadi Sekolah Ramah Anak secara bertahap. Dalam penetapan SRA ini harus melalui proses verifikasi dari dinas terkait.
Sementara itu, Kepala SMK Syafi’i Akrom, Wahyudi mengungkapkan, fasilitas pendukung dalam menerapkan Sekolah Ramah Anak di sekolahnya ini dibuat menyenangkan bagi para siswa-siswinya, baik pada saat mereka berada di dalam kelas maupun di luar kelas.
Pada saat mereka mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, peserta didik menganggap sekolah ini sebagai rumah keduanya. Artinya, suasana menyenangkan (bersifat fisik), sedangkan yang nonfisik yakni dari penyambutan mereka saat datang ke sekolah, di dalam kegiatan belajar mengajar maupun sikap guru ini, pelayanannya sangat ramah terhadap anak.
“Sekolah Ramah Anak ini sudah sesuai apa yang kita ajarkan. Dari segi akhlaq Islamiyyah, Akhlaq il Banin kepada orang tua, semuanya tinggal mengeklikkan ajaran Islam yang disampaikan kepada anak, ternyata sesuai juga dengan aturan-aturan yang ada dalam Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Anti Perundungan,” kata Wahyudi.
Menurutnya, dalam mendukung SRA dan Sekolah Anti Perundungan, SMK Syafi’i Akrom telah menyiapkan personel yang bertugas setiap hari mengawasi siswa. Personel terdiri dari guru BK, 1 tim Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) yang setiap saat memantau para siswa dalam hal kedisiplinan, sikap siswa di kelas, dan sebagainya.
- Penulis: puskapik




























