Pemkot Pekalongan Kukuhkan 30 Siswa SMPN 14 Jadi Agen Perubahan Anti Bullying
- calendar_month Sel, 26 Okt 2021

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid 30 pelajar SMP Negeri 14 sebagai Agen Perubahan Anti Perundungan di aula sekolah, Selasa, 26 Oktober 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Siti membeberkan, guru fasilitator yang sudah terlatih oleh Kemendikbud dan PUSPEKA untuk menularkan ilmunya ke puluhan siswa Agen Perubahan Antibullying baik secara daring maupun luring melalui laman e-course atau learning management system dari PUSPEKA.
“Setelah selesai 10 kali pertemuan, hari ini adalah Hari Roots Day, di mana mereka akan mendeklarasikan Hari Anti Perundungan di SMP Negeri 14 Pekalongan. Mereka sepakat untuk menebarkan perilaku-perilaku kebaikan melalui kreasi-kreasi yang telah mereka buat baik melalui karya poster, video, film pendek, tarian, dan sebagainya,” kata Siti.
Siti menambahkan, untuk di SMP Negeri 14 Pekalongan, sebanyak 30 orang siswa agen perubahan ini nantinya akan menjadi tutor sebaya bagi program project penguatan pendidikan profil pelajar Pancasila di kelas VII sebagai kurikulum sekolah penggerak.
“Mereka akan mendampingi teman-temannya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan anti perundungan (anti bullying). Seandainya jika ada laporan kasus bullying, sekolah memiliki mekanisme penyelesaiannya baik melalui konsultasi guru. Kami upayakan untuk menyelesaikan di tingkat sekolah terlebih dahulu dengan mengadakan pendekatan-pendekatan kepada yang bersangkutan. Alhamdulillah sampai saat ini, kami belum menerima laporan kasus perundungan di sekolah kami, dan mudah-mudahan kasus perundungan ini tidak terjadi di Kota Pekalongan, khususnya di SMP Negeri 14 Pekalongan,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
- Penulis: puskapik





























