Bayar Puluhan Juta, Dijanjikan Kerja di Australia, 105 Warga Brebes Tertipu
- calendar_month Sel, 5 Okt 2021


PUSKAPIK.COM, Brebes – Dijanjikan bekerja di Australia, ratusan warga di Brebes, menjadi korban penipuan pengerah tenaga kerja. Selain dimintai sejumlah uang, pencari kerja ini juga diminta menyerahkan surat tanah.
Para pekerja migran ini, Selasa 5 Oktober 2021 mendatangi kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Brebes. Mereka meminta kejelasan soal kasus yang menimpa para calon tenaga kerja migran ini.
Sahrul Ali (24) Warga Desa Sitanggal Kecamatan Larangan menjelaskan, tindak penipuan ini terjadi pada pertengahan April 2021. Pria lulusan SMK ini ditawari kerja di sebuah perkebunan di Australia.
Bersama temannya, Sahrul Ali mendaftar di PT Karya Maula Sejahtera (KMS). Di kantor PT KMS, Sahrul Ali dan temannya ditemui oleh Fatmawati, staf PT KMS. Korban kemudian diminta membayar uang Rp.70 juta dengan rincian Rp.1 juta untuk medical chek up (MCU), Rp.5 juta untuk booking job order, Rp.20 juta biaya job order dsn Rp.44 juta untuk biaya pemberangkatan termasuk visa dan paspor.
“Mendaftar melalui PT KMS dan etemu Fatma. Dijanjikan kerja di perkebunan di Australia,” ungkap Sahrul Ali ditemui di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Brebes.
Sahrul meneruskan, pertama dirinya bayar Rp 1 juta, kemudian beberapa minggu setelahnya bayar lagi Rp.5 juta. Untuk melunasi pembayaran biaya administrasi, korban diminta menyerahkan sertifikat kepada staf PT. KMS. Untuk kepentingan pelunasan biaya, pihak PT KMS meminta agar Sahrul menggadaikan sertifikat di bank yang kemudian uangnya diserahkan ke pemilik perusahaan bernama Yoran.
- Penulis: puskapik



























