Napi Teroris Lapas Slawi Ikrar Setia NKRI, Sudah Lama Ingin Ditangkap
- calendar_month Rab, 8 Sep 2021

Achmad Taufikurrahman, saat membacakan ikrar setia NKRI dalam upacara yang digelar di aula Lapas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, 8 September 2021.FOTO/PUSKAPIK/SR

PUSKAPIK.COM, Slawi – Napi teroris Lapas Kelas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, Achmad Taufikurrahman, yang telah berikrar setia kepada NKRI, Rabu siang, 8 September 2021, mengatakan, akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari tindakan-tindakan terorisme yang dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan Indonesia.
Warga Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali itu juga menyatakan melepaskan baiatnya terhadap pemimpin kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau ISIS yaitu Abu Bakar Al Badagdi atau pemimpin jihadis radikal lainnya.
“Saya sebenarnya sudah lama ingin ditangkap, agar bisa lepas dari jaringan terorisme dan memperbaiki diri,” ujarnya.
Bapak tiga anak itu juga mengaku meyesali kesalahan yang telah dilakukan dan tidak ingin bergabung dengan amir kelompok teroris lainnya. Dia jua bersedia mengikuti program deradikalisasi yang diselenggarakan lapas maupun instansi lainnya.
“Saya melepaskan baiat terhadap pemimpin kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau ISIS yaitu Abu Bakar Al Badagdi atau pemimpin jihadis radikal lainnya. Saya meyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan tidak ingin bergabung dengan amir kelompok teroris lainnya,” ucap Achmad Taufikurrahman.
Achmad Taufikurrahman mengungkapkan, sudah lama dia ingin kembali ke pangkuan NKRI. Menurutnya, ada beberapa amaliah yang tidak sesuai dengan kitab fiqih dan dilarang dalam ajaran Islam. Misalnya, kata Achmad, pengeboman gereja.
“Saya pikir-pikir beberapa amaliah banyak yang tidak sesuai dengan fiqih. Pengeboman gereja itu kan dalam islam tidak boleh, tempat ibadah itu. Jadi saya rasa kaya ada yang salah,” ujar Achmad Taufikurrahman.
- Penulis: puskapik