Kamis, 16 Okt 2025
light_mode

Penuhi Janji, PT ABP Pemalang Pulangkan Jenazah ABK yang Meninggal di Taiwan

  • calendar_month Ming, 20 Jun 2021

“Karena situasi Covid-19 dan hukum internasional jenazah sempat tertahan. Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan dari semua pihak, akhirnya kami dapat memulangkan jenazah almarhum kepada pihak keluarga di Buton,” kata Hengki.

Sementara Ketua B2P3 Jamalauddin Suryahadikusuma, mengungkapkan, tertundanya pemulangan jenazah Satrian Ndikele dikarenakan adanya kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan oleh Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Selain pemulangan jenazah Satrian, B2P3 juga berhasil memulangkan 170 ABK yang terkatung-katung di laut selama lebih dari 2 tahun. Setelah melalui upaya diplomasi intensif antara Kemenlu dengan otoritas di Fiji barulah keluar izin turun kapal (sign off) dan penerbangan repatriasi jenazah bersama 170 ABK lainnya.

Anggota Satgas TKI Terancam Hukuman Mati era Presiden SBY ini menambahkan, meski proses pemulangan jenazah selama 4 bulan, Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila, terus mengawal upaya pemulangan Jenazah. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak medis, jenazah meninggal bukan karena Covid-19 sehingga dapat diizinkan untuk dipulangkan ke tanah air.

“PT. ABP terus berupaya meminta kepada pemilik kapal agar jenazah dapat dipulangkan secara utuh. Meski sebelumnya beberapa negara untuk masuk sign off tidak memungkinkan pemulangan jenazah secara utuh,” kata Jamal

Berdasarkan info dari Perusahaan, Satrian berangkat ke Busan, Korea Selatan melalui PT ABP pada tanggal 19 Agustus 2019 berlayar menggunakan KM Lucky Ocean nomor 188 berbendera Vanuatu. Pada tanggal 21 Februari 2021, pihak perusahaan mendapatkan kabar duka bahwa Satrian Ndikele telah meninggal dunia di Taiwan.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less