BPJS Kesehatan, Kelemahan dan Peran Vitalnya di Tengah Pandemi Covid-19
- calendar_month Kam, 17 Jun 2021

Iskandar Ali Syahbana

BPJS ini berbeda dari NHS, hubungan rumah sakit dengan BPJS Kesehatan seperti hubungan antara rumah sakit dan perusahaan asuransi. BPJS membayarkan klaim ke rumah sakit dan rumah sakit adalah rekanan BPJS. Sistem ini tidak berada persis di satu payung seperti NHS. Sumber dana BPJS Kesehatan pun berasal dari iuran peserta dan bukan dari pajak yang sudah terbayar oleh masyarakat.
Dengan sistem yang terintegrasi, NHS memungkinkan pasien untuk berobat ke GP atau Puskemas mana pun. Rekam medis si pasien kemudian akan dikirim ke GP tempat ia mau berobat. Namun, skema BPJS tidak memungkinkan untuk dilakukan seperti ini. Seorang mahasiwa, misalnya, berada di kota lain selama sebulan. Tiba-tiba, ia merasakan sakit yang membuatnya harus ke dokter. Dalam skema BPJS, mahasiswa ini harus ke Faskes tempat ia terdaftar di kota asal. Jika tidak, dia wajib membayar untuk konsultasi dengan dokter.
BPJS sebenarnya merupakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dari JKN. Ada dua jenis BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Keanggotaan BPJS Kesehatan ini bersifat wajib bagi seluruh warga Indonesia. Sebagai anggota BPJS Kesehatan, diwajibkan untuk membayar iuran dalam jumlah yang sudah ditentukan. Namun demikian, pemerintah memberikan failitas bagi mereka yang kurang mampu untuk menerima pelayanan BPJS Kesehatan tanpa iuran. Para peserta ini disebut sebagai Peserta BPJS PBI (Peserta Bantuan Iuran) dan anggotanya adalah warga Indonesia yang sebelumnya telah memiliki KIS, Jamkesda, Jamkesmas, dan KJS.
- Penulis: puskapik