Di Pekalongan, Ponpes Di-lockdown, 33 Santri Reaktif Swab PCR

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Satuan Gugus Tugas Satgas Covid-19 Kota Pekalongan me-lockdown salah satu pondok pesantren atau ponpes di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Keputusan lockdown lokal itu diambil Satgas usai dilakukannya tes swab antigen pada sekitar 500 santri dimana data sementara hingga Selasa siang 15 Juni 2021 terdeteksi 33 santri di antaranya reaktif.

Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Satgas Covid , Afzan Arslan Djunaid (Aaf), Selasa 15 Juni 2021, mengatakan, lockdown lokal akan dilakukan sampai semua santri dinyatakan aman dan negatif Covid-19.

“Setidaknya selama 3 hari ponpes akan dijaga ketat oleh TNI Polri sehingga semua santri tidak diperbolehkan keluar masuk ponpes, terlebih pulang ke daerah masing-masing meskipun dalam waktu dekat akan dilaksanakan terima rapot, ” jelas Aaf.

Selama lockdown itu, santri akan disuplai logistik dan obat-obatan sementara santri yang reaktif akan diisolasi mandiri di ponpes sambil menunggu hasil tes swab PCR.

Satgas covid-19 Kota Pekalongan menghentikan kegiatan di ponpes tersebut karena melibatkan hingga 750 santri dan tidak memiliki izin dari satgas covid, pada Senin malam 14 Juni 2021.

Dalam penghentian itu , satgas covid melakukan swab antigen pada 100 santri dan hasilnya sebanyak 27 santri dinyatakan reaktif.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!