4 Warga Meninggal Karena Covid-19, Desa Randusari Tegal Di-lockdown

0
Sejumlah warga berjaga di salah satu pintu penyekatan masuk Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Sabtu sore, 5 Juni 2021. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Pagerbarang – Karantina wilayah atau local lockdown diberlakukan di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, sejak 2 Juni 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran paparan Covid-19 setelah 4 warga meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Selain itu, hasil rapid tes antigen terhadap 359 warga menunjukan gejala suspek Covid-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Warga yang meninggal maupun yang suspek seluruhnya berada di lingkunhan RW 04.

Empat akses utama masuk ke Desa Randusari kini dipasangi portal dan dijaga warga. Pemerintah Desa Randusari melarang warga dari luar untuk masuk. Sedangkan warga setempat yang hendak keluar maupun masuk ke wilayah desa, harus menjalani pemeriksaan dan wajib memakai masker.

“Warga yang tidak memakai masker kami larang masuk. Harus pakai masker,” kata Anggota BPD Randusari, Sean Prayogi (38), saat ditemui Puskapik.com di salah satu akses masuk desa, Sabtu sore, 5 Juni 2021.

Sean yang akrab disapa Dewa, menjelaskan, lonjakan Covid-19 di Desa Randusari mulai terjadi paska Lebaran Idul Fitri pertengahan Mei 2021. Awalnya, banyak warga yang sakit demam. Kemudian disusul 11 warga meninggal, 4 di antaranya hasil uji PCR-nya positif.

“Setelah lebaran itu lonjakan kematian ada 11 orang meninggal. Ada ratusan orang, bahkan hampir setiap rumah itu banyak orang yang sakit. Memang orang-orang sini curiga dengan adanya isu Covid-19,” ujarnya.

Kepala Desa Randusari, Jadi Sanyoto, mengatakan, Pemerintah Desa Randusari telah melakukan PPKM Mikro sebagai salah satu upaya penangnan lonjakan kasus Covid-19 di RW 04 . Jadi menyebut, lonjakan kasus Covid terjadi karena adanya peningkatan aktivitas warga dan kontak erat dengan warga dari luar kota.

“Saat lebaran itu mungkin ada klaster dari Jakarta. Karena masyarakat kurang peduli terkait Covid-19 ini, sehingga mereka anggap biasa-biasa saja. Setelah ada yang terpapar dan meninggal dunia baru mereka percaya ternyata benar adanya Covid,” ujar Jadi.

Ia menambahkan, sebagai upaya antisipas penyebaran yang lebih luas, pihaknya membatasi kegiatan masyarakat dan melakukan pendataan bagi masyarakat luar yang akan memasuki wilayah RW 04 Desa Randusari.

Jadi mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Puskesmas Pagerbarang telah melaksanakan tes swab kepada warga RW 04 pada Rabu dan Kamis, 2-3 Juni 2021. “Setelah hasilnya keluar, nanti kami mengajukan bantuan ke Dinsos Kabupaten Tegal untuk warga yang isolasi,” kata Jadi.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini