Waspadai Varian Baru Covid-19, Pemkot Pekalongan Perketat Mobilitas Warga
- calendar_month Sel, 25 Mei 2021

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengikuti video conference bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Rapat Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah Minggu ke-20 Tahun 2021 secara daring di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Senin siang, 24 Mei 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

“Tetap harus kita perketat karena di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti di daerah Kudus dan Cilacap, Banyumas, dan lain-lain ini kasusnya memang yang paling tinggi. Alhamdulillah gedung isolasi untuk karantina pasien Covid-19 yang disiapkan Pemkot Pekalongan di Gedung Diklat saat ini hanya tinggal 1 orang. Harapannya, virus varian baru ini tidak sampai masuk ke Kota Pekalongan,” kata Aaf.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada kepala daerah untuk mewaspadai munculnya varian baru Covid-19 B.1617.2 yang berasal dari India. Selain itu, Ganjar menekankan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu menyusul, banyaknya kasus Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga.
“Ada tren peningkatan kasus harian yang ada di sini sampai minggu ke-20. Ini akibat liburan mudik atau yang nekat mudik. Proporsi klaster terbesar itu keluarga sebesar 62,4%. Ini kita hati-hati betul. Lapas sebesar 18,7%, dan klaster agama 11,5%. Puncak balik Lebaran kemarin terjadi di 18 Mei, tercatat 48.754 orang pemudik di Jawa Tengah,” katanya.
Ganjar juga mengingatkan warga tidak abai protokol kesehatan. Sebab, usai dua minggu lebaran, ada tren peningkatan kasus Covid-19.
“Hari ini kita betul-betul lagi melihat hitungan 14 hari setelah masyarakat datang ke sini, dan ini nyata. Maka, butuh bantuan dan partisipasi masyarakat . Lalu, ada pelanggaran protokol kesehatan kita koordinasikan agar penegak hukum tidak ragu kalau ada event yang di-create dan menimbulkan kerumunan, kalau tidak bisa diperingatkan maka tutup,” kataGanjar.
- Penulis: puskapik