Waspadai Varian Baru Covid-19, Pemkot Pekalongan Perketat Mobilitas Warga
- calendar_month Sel, 25 Mei 2021

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengikuti video conference bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Rapat Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah Minggu ke-20 Tahun 2021 secara daring di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Senin siang, 24 Mei 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Pemkot Pekalongan mewaspadai persebaran virus corona varian India atau B.1.617 yang sudah masuk Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu menyusul hasil tes Whole Genome sequencing (WGS) yang dilakukan terhadap 13 anak buah kapal berkewarganegaraan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap menunjukkan mereka terkonfirmasi Covid-19 varian dari India itu. Virus itu kemudian menular kepada 47 tenaga kesehatan yang merawatnya.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan, pihaknya terus memantau dan memperketat mobilitas masyarakat dengan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di segala sektor baik sektor wisata, sektor hiburan, sektor ekonomi, dan sebagainya.
“Kita akan pilah-pilah kegiatan dan izin-izin dari warga Kota Pekalongan mana yang boleh dan tidak. Adanya varian virus baru tetap kita antisipasi dan pantau terus, mudah-mudahan jangan sampai masuk ke Kota Pekalongan. Pasalnya, varian virus baru dari India ini penularannya lebih cepat dan gejalanya lebih berat,” ungkap Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan usai mengikuti kegiatan video conference bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Rapat Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah Minggu ke-20 Tahun 2021 secara daring di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Senin siang, 24 Mei 2021.
Aaf menyebutkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan usai libur Lebaran masih dalam kategori paling rendah dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Tengah lainnya. Ada penambahan sekitar 28 orang terkonfirmasi positif menjelang Lebaran, sehingga totalnya kini menjadi 48 orang.
- Penulis: puskapik