Akhir Mei, Pabrik Kaca Terbesar di Asean Mulai Dibangun di KIT Batang
- calendar_month Kam, 22 Apr 2021

Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Rabu, 21 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

“Suasananya sangat cocok, pemandangannya bagus dan Presiden sangat senang,” katanya.
Pembangunan untuk 450 hektare sudah selesai, yakni 60% untuk industri dan 40% untuk fasilitas umum dan fasilitas khusus. Saat ini sedang dalam proses persiapan pembangunan tahap 2 di tahun 2022.
“Investor yang masuk resmi di KIT Batang ada LG, KCC Glass, Wavin. Ada pula industri dari China 200 hektare, Jepang 200 hekare dan Taiwan 200 hektare,” katanya.
Seluruh investor sudah masuk karena akses dan infrastrukturnya tersedia dengan baik. Di antaranya jalur tol, kereta api. Jenis-jenis industrinya ada yang relokasi tapi ada juga yang baru.
“Nilai kemanfaatan bagi masyarakat Batang tentu besar, mulai dari tenaga kerjanya yang akan mendapatkan gaji yang bisa berpengaruh bagi perekonomian masyarakat. Bagi Pemkab tentu ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat,” katanya.
Untuk mendukung semua itu, lanjut dia, SDM Kabupaten Batang harus disiapkan sebaik mungkin. Wujud dukungan terhadap masyarakat, Pemkab Batang memiliki kavling tersendiri.
“Pemkab Batang punya kavling seluas 25 hektare, namanya Pusat Kegiatan Kabupaten (PKK) khusus untuk UMKM untuk memenuhi kebutuhan karyawan maupun pekerja. Potensi UMKM yang ada di Kabupaten Batang bisa kami maksimalkan sebagai pendukung industri-industri besar,” katanya.
Ia menambahkan, peletakan batu pertama untuk pembangunan KIT direncanakan akhir Mei yaitu KCC Glass dalam kurun waktu 1,5 tahun. Pada 2024 sudah mulai produksi yang dapat menyerap 4.300 tenaga kerja.
- Penulis: puskapik




























