Ramah Lingkungan, Batik Asli Pemalang Diminati Menteri
- calendar_month Ming, 21 Mar 2021

Batik dengan pewarna alami, produksi Batik Arta Kencana, di Taman Lestari,Taman, Kabupaten Pemalang.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kabupaten Pemalang rupanya memiliki produsen seni batik yang khas dan terkenal ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alami. Melahirkan motif kearifan lokal, batik asli Pemalang ini diminati petinggi negara, namun sayangnya kurang dikenal di kota sendiri.
Adalah Batik Arta Kencana, milik Fatwa Diana Widi, yang juga Asesor Batik Nasional di LSP Batik. Produksi Batik Arta Kencana sendiri berlokasi di Taman Asri, dan galerinya berada di Taman Lestari, Taman, Pemalang.
Dituturkan Diana, usaha produksi batiknya ini dirintis sejak tahun 2004 silam. Sebelumnya, Diana berprofesi sebagai staff ahli laboratorium pewarnaan textile di sebuah perusahaan.
Kemudian, dirinya memutuskan berwirausaha batik, dan mulai mengikuti program pelatihan dari Pemerintah pada tahun 2009. Dalam program itu, Diana belajar tentang pewarna alami dan mengembangkan batik dari warna alam.
“Pewarna alami dari daun-daun dan kayu. Karena saya orang kimia, saya tau bahaya kimia. Okelah kimia tidak saya lepas, tapi saya hindari, bagaimana caranya kita tidak menimbulkan limbah, karena saya juga tinggal di perumahan,†tutur Diana, Minggu 21 Maret 2021.
Disebutkan Diana, pewarna alami yang biasa digunakan diantaranya kulit rambutan untuk warna hijau, kemudian warna coklat menggunakan kayu tingi, secang untuk warna merah, dan masih banyak lagi varian warna dari bahan alami.
“Yang warna biru pakainya indigofera, dicampurkan tape, setelah itu dikasih air kapur, disaring, kemudian kainnya dicelupkan hasilnya menjadi warna biru,†jelas
- Penulis: puskapik



























