Lihat, TPA Penuh, Tegal Darurat Sampah
- calendar_month Sab, 13 Mar 2021

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

“Yang harus digarisbawahi, saat ini penting membangun kesadaran masyarakat mengelola sampahnya secara bertanggung jawab,” kata Joko
Joko menegaskan, jumlah wirausahawan sosial yang bergerak di isu persampahan, imbuh Joko harus diperbanyak, termasuk peran bank sampah dan relawan lingkungan untuk mewujudkan Desa Merdeka Sampah yang akan dicanangkan bulan Maret 2021 ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, Muchtar Mawardi, mengungkapkan jika persoalan di TPA Penujah bukan hanya keterbatasan lahan saja, namun juga sarana prasarana, terutama ketersediaan alat berat untuk memindahkan, meratakan dan memadatkan sampah. Muchtar mengungkapkan, dari lima alat berat yang dimilikinya, hanya ada satu unit eskavator dan satu unit buldoser yang masih berfungsi.
“Sampah warga Kabupaten Tegal sempat tidak terangkut karena truknya mengantri seharian di sepanjang jalan menuju TPA Penujah menunggu perbaikan alat berat selesai,†kata Muchtar.
Senada dengan itu, Kepala UPTD Pemrosesan Akhir Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Adiningrum Dyah Puspita, mengungkapkan, volume sampah yang diangkut ke TPA Penujah mencapai 205.111 meter kubik sepanjang tahun 2020 lalu atau meningkat 39 persen dari tahun 2019. Dimasa pandemi, sampah didominasi oleh kemasan plastik minuman dan pembungkus penganan.
“Tahun 2020, kita banyak menemukan sampah masker sekali pakai disamping juga kemasan plastik minuman dan pembungkus penganan yang semakin banyak jumlahnya. Bisa saja ini disebabkan perilaku masyarakat yang mengandalkan kemasan plastik untuk melindungi makanan dan minumannya dari kontaminasi virus Covid-19,†ujarnya.
- Penulis: puskapik