PUSKAPIK.COM, Brebes – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes menyatakan, kecil kemungkinan dua orang warga Brebes yang positif Corona B117, tertular melalui A (47) TKW penyintas Corona B117. Karena hasil pemeriksaan PCR terhadap A sudah negatif. Sementara hasil pemeriksaan PCR dua kontak erat langsung Nyonya A di Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah dinyatakan positif.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono, Selasa 9 Maret 2021, kepada wartawan menjelaskan, dua orang ini diambil sampel darahnya pada Kamis kemarin bersama 6 orang lain, termasuk Nyonya A. Sesuai hasil pemeriksaan dari Pulabkes Kemenkes RI dua dari mereka yakni K dan S dinyatakan positif. Hasil PCR ini diterima oleh Dinkes pada Sabtu kemarin jam 20.00.
Sartono menambahkan, penularan terhadap dua kontak erat ini kemungkinan besar melalui orang lain, bukan melalui penyintas corona B117. Seseorang yang sudah dinyatakan negatif melalui test PCR, sambung Sartono sangat kecil kemungkinannya menularkan virus.
“Berdasarkan ilmu yang saya pelajari, Nyomya A ini sudah negatif berdasarkan hasil PCR waktu dikarantina di Wisma Atlet. Jadi logikanya kalau sudah negatif, harusnya penularan (terhadap kontak erat) bukan dari Nyonya A. Kita kan tahu sekarang virus ada di mana mana, sehingga bisa jadi K dan S ini tertular dari yang lain,” ujar Sartono.
Pemeriksaan PCR ini merupakan parameter dalam menentukan status seseorang. Jika hasil PCR negatif, maka orang tersebut dinyatakan sehat dan tidak bisa menulari ke orang lain.
“PCR itu kan golden pemeriksan kita. Artinya kalau negatif berarti sudah aman. Faktanya Nyonya A ini sudah negatif. Waktu di dikarantina hasil PCR negatif dan kemudian dia pulang. Setelah diperiksa lagi di sini hasilnya juga negatif. Jadi penularan bukan dari A, meski katanya masih mungkin menulari, tapi sangat kecil sekali,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinkes Brebes melakukan tracing kepada 7 orang kontak erat Ny A. Karena Nyonya A yang merupakan TKW asal Brebes itu, diketahui sebagai penyintas Corona B117.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman