Ketika OTG Corona Tetap Keluar Rumah Mencari Nafkah
- calendar_month Sen, 21 Des 2020

KPK menerima laporan sejumlah oknum kepala daerah yang mengambil kesempatan untuk meningkatkan citra diri di hadapan masyarakat, dengan 'membonceng' penggunaan dana penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat. FOTO/PUSKAPIK/Candra Chandeki

PUSKAPIK.COM, Brebes – Meskipun dinyatakan positif corona katagori Orang Tanpa Gejala (OTG), banyak yang tetap bersosialisasi di luar rumah untuk mencari nafkah. Ini terjadi di Kabupaten Brebes.
Sejumlah OTG mengeluhkan tidak mendapat bantuan dari Pemkab untuk bekal isolasi mandiri. Karenanya, mereka terpaksa keluar rumah untuk bekerja mencari nafkah keluarga.
Sesuai aturan OTG untuk berada di rumah selama 14 hari masa isolasi mandiri, ternyata banyak yang tidak mematuhinya. Mereka tetap nekat keluar rumah dan bekerja mencari nafkah.
Bantuan hidup yang dijanjikan pemerintah bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak kunjung mereka terima. Sehingga tetap keluar dan bekerja tidak demi rasa tanggungjawab memberi nafkah keluarga.
Pasein OTG asal Desa Bumiayu, Muhamad Rosul (41) adalah salah satunya. Guru Tidak Tetap (GTT) di SDN Kalierang 1 ini pada Senin pekan lalu menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Tiga hari berikutnya dia diambil sampel swabnya dan dinyatakan positif COVID-19.
“Ini yang kedua kalinya kena corona. Awal April positif dan menjalani isolasi mandiri dan selesai tanpa swab. Terus Kamis kemarin diperiksa dan hasilnya positif tanpa gejala,” tutur Rosul Senin 21 Desember 2020.
Sebagai GTT, Rosul punya kerja sampingan sebagai sopir carteran. Pekerjaan ini dilakoni setiap selesai mengajar.
“Saya ini juga kerja sopir. Kadang cartera kadang taksi online,” ungkap Rosul menambahkan.
Sebagai pasien OTG, Rosul ini seharusnya menjalani isolasi mandiri, namun ini tidak dijalaninya. Dia tetap keluar rumah bekerja sebagai sopir. Apa yang dilakoni Rosul ini sebagai bentuk tanggungjawab kepala keluarga dalam menafkahi keluarga.
- Penulis: puskapik