Debat Cabup, KPU Pemalang Berupaya Hadirkan Moderator Nasional

0
Agus Setiyanto, Komisioner KPU Pemalang, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan SDM.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang tengah mempersiapkan agenda debat kandidat Pilkada 2020. Dalam waktu dekat, KPU akan mengundang para pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, guna berkoordinasi terkait ajang adu gagasan tersebut.

Itu dikatakan Agus Setiyanto, Agus Setiyanto, Komisioner KPU Pemalang, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan SDM, saat ditemui di kantor KPU Pemalang, Senin 24 Oktober 2020.

“Nanti hari Rabu,28 Oktober, kita akan koordinasi dengan paslon, lebih jelasnya nanti saat acara itu,” kata Agus Setiyanto.

Agus Setiyanto membeberkan, untuk regulasi debat sendiri, secara umum mengatur tentang jumlah kegiatan debat,lokasi,waktu, serta penyiarannya.

“Regulasinya debat maksimal 3 kali diadakan, kalau bisa di daerah pemilihan, terus waktunya 120 menit. Kalau bisa live, di televisi atau radio, disiarkan streaming juga live di akun medsos KPU,” terang Agus Setiyanto.

Kemudian, Agus Setiyanto mengatakan, dalam regulasi debat Pilkada 2020 ini, yang paling krusial adalah terkait penerapan protokol kesehatan di studio digelarnya debat. Nantinya, debat akan digelar dihadiri tamu undangan terbatas.

“Harus menerapkan protokol kesehatan, satu studio itu isinya pasangan calon, timnya 4 orang, Bawaslu juga, KPU 5 orang, lainnya crew lah,” kata Agus Setiyanto.

Lebih lanjut, Agus Setiyanto menuturkan, KPU Pemalang sudah menyiapkan 5 panelis dalam debat Pilkada 2020 ini. Mulai dari akademisi,peneliti,pengamat politik,ahli ekonomi, serta pengamat wilayah.

KPU Pemalang juga ingin menghadirkan moderator debat yang berkelas di kancah nasional. Tujuannya adalah untuk menarik minat masyarakat menyaksikan dan bisa menilai para calon pemimpinnya.

“Najwa Shihab, nanti bisa atau enggak terserah Najwa. Kita inginnya Najwa Shihab, atau Aiman Wicaksono, Rosiana Silalahi, kalau perlu Karni Ilyas. Pokoknya yang nasional, yang buat orang pingin lihat,” ungkap Agus Setiyanto.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini