TEGAL (PUSKAPIK)- Naas menimpa Rasmono (44), Warga Jalan Salak, Gang Srikaya I, Kota Tegal. Bapak satu anak itu meninggal pada sebuah kecelakaan lalu lintas di Malaysia. Dia tertabrak kendaraan pribadi saat menyeberang di Jalan Hai Way, Taman Perling, Johor Baru, Malaysia, usai pulang sholat Isya hendak menuju tempat Kosnya, Minggu malam waktu setempat.
Kabar duka tersebut diketahui keluarganya di Tegal dari foto yang tersebar di media sosial. Selanjutnya pihak keluarga menghubungi salah satu kerabatnya yang tinggal di Malaysia melalui telepon, untuk memastikannya.
“Saya lihat foto kecelakaan di Malaysia di posting di Facebook. Di situ ada keterangan, korban atas nama kakak saya dan paspornya. Lalu saya telpon nomer yang tercantum di postingan itu. Ternyata benar, itu kakak saya,” kata Hadi Santoso (36), adik Ipar Rasmono saat ditemui di rumahnya, Senin sore (02/02/2020).
Malangnya lagi, sopir kendaraan yang menabrak korban tidak bersedia menanggung biaya pemulangan jenazah. Sementara keluarga tak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah Rasmono ke Indonesia yang diperkirakan mencapai 15.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 50 juta.
Mendengar itu, ibunda Rasmono, Daenah Zaenab (65), sontak langsung sedih. Zaenab sangat berkeinginan agar jenazah anaknya bisa dimakamkan di kampung halaman.
“Saya penginnya jenazah anak saya bisa dimakamkan di sini (di Tegal). Tapi kalau harus mengeluarkan ongkos lima puluh juta ya saya gak mampu. Saya terpaksa Ikhlaskan anak saya dimakamkan di Malaysia,” Ujar Zaenab sedih.
Zaenab menambahkan, anaknya ke Malaysia sekitar bulan Maret tahun 2014. Dia di negeri Jiran itu bekerja sebagai pekerja serabutan proyek. Sejak berangkat, anaknya tak pernah pulang karena tak memiliki biaya untuk ke Indonesia.
“Saya berharap, pemerintah bisa membantu mengupayakan kepulangan jenazah anak saya,” pinta Zaenab.(WIJ)