Telur Itik Jawa Timur, Paling Diminati Perajin Telur Asin Brebes, Ini Alasannya
- calendar_month Sen, 19 Okt 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

“Dalam persaingan harga, telur lokal kalah. Harga telur dari Jawa Timur jelas lebih murah. Itulah kenapa pengusaha telur asin lebih suka membeli dari luar kota,” sambung Didit tanpa mau merinci selisih harga dimaksud.
Sebagai pembuat telur asin, Didit rutin membeli bahan baku dari Jatim 3 kali dalam sebulan. Masing masing sebanyak 28.800 butir dalam satu kali kirim. Telur asin yang diproduksinya dijual di sejumlah gerai baik di jalur pantura maupun di rest area. Selain itu, dirinya juga rutin mengirim telur asin ke Ibukota Jakarta.
Ditemui terpisah, Kabid UMKM Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, Nani Nuryati mengungkapkan, jumlah pelaku usaha pembuatan telur asin di Brebes saat ini sebanyak 150 usaha. Dari seluruh perajin yang ada, mereka mampu memproduksi telur asin sebanyak 3,4 juta butir per bulannya.
Dengan tingginya kebutuhan bahan baku ini, kata Nani para perajin memang banyak yang membeli dari Jawa Timur. Alasan dia, produksi telur itik Brebes belum mampu memebuhi permintaan pebutuhan perajin telur asin.
“Kebetulan telur itik dari Jawa Timur ternyata cocok dibuat telur asin. Kemudian produksi telur di sana juga banyak dan bisa memenuhi kebutuhan para perajin,” jelas Nani.
Sementara, ditemui di kantornya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes, drh Ismu Subroto menerangkan, produksi telur itik di Brebes, memang belum bisa mencukupi untuk memenuhi permintaan perajin telur asin.
Data di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dari seluruh peternak itik yang ada bisa memproduksi sekitar 1 juta butir per bulannya. Jumlah produksi ini jauh dari kebutuhan untuk telur asin yang mencapai 3,4 juta butir per bulan.
- Penulis: puskapik