Pil Pahit Pilkada
- calendar_month Sab, 12 Sep 2020

Tak perlu saling mencaci-maki, mencela, mencibir, menghakimi satu sama lainnya. Kritis? Wajib! Karena kita berhak dan harus paham betul rekam jejak semua kandidat.
Hanya, kita tak perlu merasa paling benar sedangkan pihak lainnya dianggap salah. Karena yang jauh lebih penting dari tujuan Pilkada adalah, bagaimana menjadikan Pemalang ini ke depan lebih baik. Bukan siapa yang pantas dan harus jadi bupati.
Apalagi demokrasi kita sampai hari ini sebenarnya masih saja “seolah-olah”. Faktanya, politik justru jatuh pada kubangan materialistik dengan pragmatisme yang akut.
Rakyat selalu “dipaksa†duduk manis menonton drama antarelit partai. Para elite partai politik lah yang punya kuasa penuh untuk menentukan siapa saja yang akan dipilih.
Namun, suka tidak suka, mau tidak mau, ketiga calon pemimpin sudah disuguhkan di meja demokrasi saat ini. Agus Sukoco, Mukti Agung Wibowo dan Iskandar Ali Syahbana.
Dan demokrasi memberikan kita kebebasan untuk berpendapat dan memilih. Bahkan memilih untuk tidak memilih dari ketiga kandidat yang ada juga pilihan. Hargai perbedaan, karena sejatinya perbedaan adalah rahmat Tuhan yang harus kita syukuri.
Tetap jaga warasmu, karena siapapun nanti bupatinya, kita cuma rakyat!!!
Semangat siang Pemalangku
Salam Demokrasi
Heru Kundhimiarso
Pemimpin Umum puskapik.com
- Penulis: puskapik