Dinsos Pemalang Upayakan Tidak Ada Lagi Ikan Tongkol BPNT Beracun
- calendar_month Jum, 14 Agu 2020

FOTO/PUSKAPIK/DEDI MUHSONI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pemalang, Slamet Masduki membantah adanya tudingan cuci tangan kasus tongkol beracun program bantuan BPNT di Kecamatan Randudongkal. Dinsos memerintahkan kepada agen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) jika kualitas barang yang dikirim suplier mencurigakan segera lapor kepada Dinsos.
“Kami Dinsos terus melakukan upaya pendekatan kepada agen dan penyedia barang (supplier) BPNT agar melakukan filter barang yang akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jika kualitasnya diragukan, segera melaporkan ke Dinsos dan kerja sama Dinas Kesehatan Pemalang untuk cek laboratorium, Jika kedapatan ada agen dan suplier nakal kami tidak segan segan mencoptnya ,” kata Slamet Masduki di Kantor Komunitas Rakyat Gereh Petek, Bojongbata, Pemalang, Jumat 14 Agustus 2020.
Menurut Slamet, ada dua poin penting tindaklanjut kasus keracunan ikan tongkol BPNT di Kecamatan Randudongkal yang dilakukan Dinsos Pemalang. Yaitu mengentikan permanen aktivitas lima agen di Kecamatan Randudongkal, dan mengevaluasi serta melakukan pengawasan penuh kepada agen dan suplier baru.
Meski ada Pedoman Umum (Pedum) BPNT untuk agen dan suplier agar bertanggungjawab penuh dengan kualitas barang yang diterima KPM, Dinsos juga bertanggungjawab jika barang yang diterima KPM diterima dengan baik, dan kualitas baik. Sehingga peristiwa serupa diharapkan tidak terulang lagi.
“Kami yakin, jika peristiwa serupa seperti persoalan administrasi ataupun keracunan tidak akan terulang karena sudah ada kerjasama pihak pihak terkait untuk mengawal bersama bantuan miskin itu,” katanya.
- Penulis: puskapik