Di Kota Tegal Masih Banyak Balita Bergizi Buruk
- calendar_month Sel, 28 Jul 2020

Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani, menyerahkan bantuan makanan tambahan dan pengobatan kepada orang tua balita gizi buruk di Kantor Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Selasa siang, 28 Juli 2020.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

“Anak saya ini lahir normal tapi berat badannya hanya dua koma enam kilogram,” ujar Maria kepada Forkompimcam sambil menitikan air mata.
Selain gizi buruk Kovid juga mengidap penyakit kelenjar tiroid sehingga harus menjalani tiga tahun pengobatan. Maria menjelaskan, Ia keberatan menanggung biaya berobat anaknya karena sudah tidak mampu membayar iuran BPJS akibat terkena PHK.
“Untuk BPJS saya pakai mandiri. Tapi sekarang saya sudah tidak kerja. Jadi saya pengin bikin KIS tapi belum bisa karena prosesnya panjang. Jadi gimana ini minta bantuannya,” keluh Maria.
Anggota Komisi IX Dewi Aryani tak menyangka jika kasus balita gizi buruk di Kota Tegal cukup tinggi. Apalagi ternyata gizi buruk tidak hanya terjadi pada keluarga kurang mampu tapi juga keluarga mampu. Menanggapi hal ini, Dewi akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menangani kasus gizi buruk di Kota Tegal.
“Maka ini menjadi perhatian saya. Dan kebetulan pas kemarin pak Menteri Kesehata kemarin hadir di Jawa Tengah IX kami berdua sepakat untuk menangani maslah kematian ibu dan anak dan juga stanting,” kata Dewi.
Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik