Nasib Perajin Bambu di Dukuhsalam Tegal, Plafon Anyaman Bambu Tergantikan Plafon PVC
- calendar_month Jum, 12 Sep 2025


SLAWI, puskapik.com – Salah satu elemen penting yang sering kali menjadi pusat perhatian adalah plafon ruang tamu. Zaman dulu, plafon dengan menggunakan anyaman bambu sudah istimewa. Tapi, kini sudah banyak model dan bahan yang tidak hanya berfungsi menutup rangka atap dan instalasi listrik, tapi juga menjadi bagian dari estetika ruangan.
Dengan pilihan model yang tepat, suasana ruang tamu bisa tampak lebih modern, hangat, atau bahkan mewah. Tren desain interior yang terus berkembang melahirkan banyak pilihan model plafon ruang tamu terbaru yang dapat disesuaikan dengan konsep rumah. Sebenarnya, plafon anyaman bambu tidak kalah unik dan estetik. Padahal, plafon anyaman bambu merupakan warisan kerajinan para orang-orang terdahulu.
Di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terdapat kelompok perajin anyaman bambu. Ya, perajin ini menamai dirinya Bambu Wulung Art Dukuhsalam. Kelompok Bambu Wulung Art yang ada sejak tahun 1980an itu, sempat goyah karena inovasi dari plafon modern dengan bahan PVC, gipsum, kayu, kaca dan lainnya. Namun, warisan nenek moyang warga Dukuhsalam itu, tertolong oleh Indra Era Vani yang merupakan generasi ketiga menjalankan usaha yang dibangun sang kakek kemudian dilanjutkan orangtua. Indra sebagai cucu melanjutkan usaha Bambu Wulung Art hingga saat ini.
“Usaha ini sudah ada sejak saya belum lahir. Tahun 2014, saya mulai memproduksi dari berbagai model, berbagai produk hingga membuat souvenir dari bambu,” kata Indra Era Vani saat ditemui pada Kamis, 11 September 2025.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia