Cegah Kasus Keracunan, SPPG Margadana 2 Wajibkan Uji Laboratorium
- calendar_month 4 jam yang lalu


TEGAL, puskapik.com – Maraknya kasus keracunan makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) membuat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margadana 2 memperketat standar kebersihan dan penyajian makanan.
Perwakilan Dapur SPPG Margadana 2, Obbi Kuntoro menegaskan bahwa keamanan konsumsi siswa menjadi prioritas utama.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah memastikan makanan tidak cepat basi. Caranya, ompreng ditutup setelah makanan dalam kondisi dingin.
“Kalau ditutup masih panas, makanan justru rawan basi,” jelas Obbi, Selasa 9 September 2025.
Selain itu, menu harian dipilih dari jenis yang lebih tahan lama. Misalnya, pada hari ini disajikan ayam kremes, buncis tahu, buah jeruk dan susu.
“Menu itu relatif tahan lama. Bahkan sampai sore pun masih layak dikonsumsi,” kata Obbi.
Untuk menjamin mutu, SPPG Margadana 2 menyiapkan 2.670 porsi setiap hari dengan melibatkan 50 petugas yang terbagi dalam tim prepare, masak, pemorsian, packing hingga armada distribusi. Operasional dapur dimulai sejak pukul 15.00 WIB.
Obbi menegaskan, seluruh petugas diwajibkan menjaga kehigienisan dapur, menggunakan sanitasi sesuai standar serta lebih teliti sebelum makanan didistribusikan ke siswa.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, setiap hari dapur menyimpan dua ompreng makanan sebagai sampel.
“Tujuannya, dua hari kemudian bisa dilakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah ada potensi penyebab keracunan dari makanan yang kami sajikan,” ujarnya.
Jika terbukti ada kasus keracunan yang bersumber dari dapur SPPG Margadana 2, pihaknya siap bertanggung jawab. Namun bila penyebab berasal dari luar, itu di luar tanggung jawab dapur.
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia