Miris!!! Nasib Pengusaha Velg dan Ban di Kabunan Tegal, Terpaksa Jual Ban Bekas untuk Bertahan
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025


PUSKAPIK.COM, Slawi – Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, dikenal dengan para pengusaha velg dan roda atau ban yang tersebar di hampir wilayah Indonesia. Sayangnya, para pengusaha mengeluhkan sepinya pembelian velg dan ban sejak setahun silam.
Pengusaha Jual Beli Velg dan Ban Araya Wheel Gallery Tegal, Heri mengatakan, penurunan omzet jual beli velg dan ban terjadi sejak Agustus 2024. Para pengusaha velg dan ban mulai merasakan penurun omzet dari mulai 10 persen, dan hingga Agustus 2025 telah mencapai 50 persen.
“Dulu, kita bisa jual velg 3-5 unit perhari. Saat ini, sehari belum tentu melayani pembeli,” kata Heri saat ditemui di Bengkel Araya Wheel Gallery di Jalan MT Haryono RT 001 RW 005 Kabunan, Kabupaten Tegal, Rabu, 27 Agustus 2026.
Dikatakan, penurunan omzet hingga 50 persen, membuatnya tidak mengambil velg baru. Ia hanya menjual velg stok lama dan velg-velg second. Hal itu dimaksudkan harga velg cukup mahal dan perputaran uang lamban. Selain itu, modal usaha juga terbatas karena setahun kemarin sudah banyak menguras tabungannya untuk menutupi biaya operasional dan gaji karyawan.
“Menurut para ekonom, resesi ekonomi puncaknya pada 2026. Kami hanya bertahan untuk terus meningkatkan pendapatan,” ujar Heri yang juga memiliki kantor cabang di Jalan Raya Wheel Gallery di Jalan Teuku Umar No.84, Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Sementara itu, lanjut dia, penjualan ban untuk mobil juga mengalami penurunan. Penurunan antara 20 persen dan 30 persen. Penurunan penjualan terjadi pada ban baru, namun untuk penjualan ban bekas masih cukup stabil.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia