Diskominfo Pemalang Evaluasi Wifi Gratis Desa, Router Dipindah ke Ruang Publik

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pemalang bakal mengevaluasi pelaksanaan program wifi gratis tiap desa. Wifi router dipindah ke ruang publik untuk memaksimalkan manfaat.

Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang, Joko Ngatmo, mengatakan, kedepan pihaknya akan mengevaluasi lokasi pemasangan pemancar wifi gratis bagi desa yang semula di kantor balai desa, dipindah ke ruang-ruang publik.

Evaluasi program wifi gratis tiap desa ini menindaklanjuti usulan Komisi A DPRD Pemalang.

“Sudah berproses evaluasi dari sisi manfaat dan keamanan untuk kita rekomendasikan pemindahan lokasi.” terang Joko Ngatmo kepada kepada puskapik.com, Jumat (25/7/2025).

Saat ini Diskominfo Pemalang masih menyiapkan titik-titik pemindahan. Pasalnya selain sisi kebermanfaatan, kata Joko, evaluasi program wifi gratis ini juga perlu mempertimbangkan akses jaringan listrik dan keamanan.

“Dimungkinkan nanti tiap desa penempatannya beda-beda. Tapi prinsipnya ruang publik, disana tempat warga berkumpul, ada jaringan listrik, dan alat terjamin keamanannya.” jelasnya.

Sebagai informasi, penyediaan wifi gratis tiap desa menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Pemalang yang digagas Bupati – Wakil Bupati, Anom Widiyantoro – Nurkholes. Program ini dilaunching pada Selasa (27/5/2025).

Realisasi program wifi gratis untuk desa tersebut dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemalang. Pemasangan wifi dilakukan dalam dua tahapan. Ada 93 desa yang dipasangi wifi gratis di tahap pertama.

Sementara untuk tahap kedua, pemasangan wifi gratis akan dilakukan di 119 desa lainnya. Rencananya, tahap kedua pemasangan wifi gratis untuk desa tersebut bakal dilaksanakan pada Oktober 2025 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Pemalang, Heru Kundhimiarso, meminta program wifi gratis dievaluasi. Pasalnya, eksekusi program disinyalir kurang tepat dan berpotensi berpotensi adanya penyimpangan anggaran.

Itu disampaikan Heru Kundhimiarso dalam rapat pembahasan Anggaran Perubahan Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Komisi A Gedung DPRD Pemalang, Jumat (25/7/2025).

Kundhi menyebut, setelah ditelusuri rupanya program wifi gratis tiap desa senilai Rp 1,9 miliar yang saat ini sudah terpasang di 93 titik tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di desa-desa.

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!