PUSKAPIK.COM, Tegal – Pengembangan kawasan wisata Pantai Pulau Kodok dan Komodo di Kelurahan Panggung, Tegal Timur, membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Tegal, terutama dalam hal ketersediaan anggaran.
Hal itu terungkap dalam kunjungan lapangan Komisi III DPRD Kota Tegal bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) serta perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang sebelumnya difasilitasi DPD Pengayom Hayati Hijau Indonesia (PHHI) Bravo Mawar Hijau.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, Sutari, menilai, kondisi infrastruktur menuju lokasi wisata masih jauh dari ideal. Beberapa bagian jalan menuju pantai rusak dan garis pantai mengalami abrasi yang cukup parah.
“Kalau akses jalan masih sulit dilalui, pengunjung enggan datang. Ini akan berdampak pada minimnya pemasukan daerah dari sektor pariwisata. Maka, harus segera diperbaiki, salah satunya dengan rigid beton,” ujar Sutari, Sabtu (19/7/2025).
Menurut Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi, jalan menuju Pantai Kodok dan Komodo sebaiknya dibangun dengan beton selebar empat meter untuk meminimalkan dampak rob.
Estimasi anggaran untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 8 hingga Rp 10 miliar.
Selain itu, kawasan Pantai Kokoba (akronim dari Kodok, Komodo dan Batamsari) juga dinilai perlu tambahan infrastruktur pelindung pantai berupa groin (pemecah ombak) serta penguatan vegetasi dengan mangrove.
Irkar juga menyebutkan pentingnya pembangunan tanggul jogging track dan fasilitas parkir seperti di Pantai Alam Indah (PAI).
“Potensinya besar. Kalau ditata dengan baik, pantai ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tapi memang perlu modal awal yang tidak sedikit,” katanya.
Bukan hanya mengandalkan APBD, Sutari juga mendorong keterlibatan pihak swasta dalam bentuk investasi.
Dia menilai, pengelolaan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan dana pemerintah, tetapi butuh dukungan mitra strategis.
“Investor bisa diajak kerja sama untuk membangun fasilitas, sementara pemerintah menyiapkan infrastrukturnya,” ujarnya. **
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
