Selasa, 9 Sep 2025
light_mode

Ahmad Luthfi Dukung Regenerasi Petani Muda Lewat Program Zilenial di Jawa Tengah

  • calendar_month Jum, 18 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong kemunculan petani-petani muda sebagai upaya regenerasi yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Petani muda tidak hanya bertani konvensional. Mereka menerapkan pertanian modern ramah lingkungan dan merambah media sosial.

Pemprov Jateng mendukung penuh dengan melakukan pelatihan melalui program Zilenial Jateng yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi.

Pemilik Sayur Organik Merbabu (SOM) Shofyan Adi Cahyono satu di antaranya. Dia yang baru berusia 30 tahun, sukses mengembangkan pertanian ramah lingkungan dan memberdayakan petani-petani di sekitar Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Dikatakan, ia mulai mengembangkan SOM sejak 2014. Saat itu Shofyan mulai aktif bermedia sosial untuk mempromosikan produk sayurnya. Menyadari potensi yang besar dari sayur organik, dia kemudian membentuk Kelompok Tani Citra Muda, yang serius menekuni pertanian organik dan menggunakan teknologi tani tepat guna.

“Kita menggunakan teknologi green house, untuk pupuk organik kita buat sendiri, sehingga biayanya lebih murah. Kemudian penyiraman kita menggunakan irigasi tetes. Kalau untuk pascapanen sayur, kita gunakan plasma ozon, pengiriman juga pakai mobil berpendingin,” tuturnya, saat ditemui Jumat (18/7/2025).

Tak heran, produk yang dihasilkan SOM berupa selada, kol, tomat cherry, wortel, sawi sendok, kabocha, hingga kapri, mengisi rak-rak swalayan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jabodetabek sampai Banjarmasin dan Balikpapan. Untuk harga, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Shofyan mengatakan, selain dukungan dari komunitas petani, pemerintah juga memberikan support kepada para petani muda. Satu di antaranya, pelatihan pertanian yang diadakan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) milik Pemprov Jateng, di Soropadan-Temanggung.

“Ini merupakan momen yang tepat bagi anak muda, untuk terjun ke pertanian. Pemerintah sekarang sangat mendukung adanya regenerasi petani. Selain itu (di Bapeltan) teman-teman petani milenial juga bisa mendapatkan akses informasi, akses permodalan, kemudian juga bisa mendapatkan akses-akses alsintan teknologi pertanian yang bisa dikelola,” ujarnya yang juga alumni pelatihan di Bapeltan Jateng.

Petani lain, Aspuri mengatakan, dia sedang fokus dengan pertanian padi organik, di Kecamatan Grabag-Magelang. Menurutnya, selain ramah lingkungan, keuntungan yang didapat pun cukup lumayan.

“Harga itu lebih bagus (organik) karena harga padi C4 dan turunannya itu diharga Rp 7.000. Dan untuk beras organik, kalau untuk supermarket, kita bisa menjual di harga Rp 20.000 per kilogram,” tuturnya.

Keunggulan pertanian padi organik, menurut Aspuri, adalah proses pembuatan pupuk dan pestisida alami, yang dibuat sendiri. Selain itu, untuk mengatasi cemaran kimia, dia menggunangan filtrasi alami dari tanaman enceng gondok.

Aspuri menambahkan, kini bertani menjanjikan prospek bisnis yang cerah, karena produknya pasti dibutuhkan oleh konsumen.

“Selama ini ada anggapan petani konvensional kurang sejahtera, karena biayanya besar. Tapi di pertanian organik, mulai dari pupuk, pestisida, dan agen hayati, bisa kita buat sendiri. Nah, itu bisa menghemat biaya,” ucapnya.

*Regenerasi Petani*

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jateng, Opik Mahendra, mengatakan, dunia pertanian menghadapi tantangan regenerasi petani. Pemprov Jateng berupaya untuk menarik minat calon petani muda dengan pertanian modern, yang lebih praktis.

“Caranya adalah kita memberikan fasilitasi pelatihan kepada petani-petani, yang umurnya bisa dikatakan milenial atau bahkan gen-z. Bagi peserta petani, untuk mengikuti pelatihan kita, sekaligus kemampuan dan juga kepemilikan gadget. Karena ke depan saya kira pertanian itu juga harus dikelola dengan inovasi, teknologi, dan digitalisasi,” jelas Opik.

Menurutnya, pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan Bapeltan, berbasis identifikasi kebutuhan dari petani-petani. Seperti pelatihan mengenai manajemen agribisnis, serta pelatihan mekanisasi dan modernisasi pertanian.

Pelatihan itu juga ditautkan dengan program Zilenial Jateng, yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. Melalui program tersebut, mereka bisa berlatih untuk mengembangkan usaha pertanian modern yang berdaya saing.

Adapun pelatihan yang didapatkan di antaranya manajemen agribisnis, kewirausahaan pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian modern, akses pasar dan pengolahan hasil pertanian.

“Berdasar dari data yang kami punya, yaitu data peserta pelatihan, yang termasuk milenial itu bisa sampai 5.000 orang, dengan berbagai komoditas yang dibudidayakan, sekaligus berasal dari berbagai kabupaten/ kota yang ada di seluruh Jawa Tengah,” imbuh Opik.

Dia berharap, semakin banyak anak muda Jateng yang mengembangkan sektor pertanian. Mengingat, pemerintah juga telah mendukung dengan bantuan-bantuan pelatihan yang condong pada sisi teknologi.

“Saya kira persepsi anak-anak muda bahwa petani itu tua, panas, belepotan tidak sejahtera, bahkan tidak menjamin masa depan, itu semua bisa tersisih, dengan tersedianya teknologi inovasi dan juga peluang yang ada di sektor pertanian,” pungkas Opik. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pekan Literasi Pemalang 2025 Jadi Surga Buku Murah dan Ajang Kreativitas Pelajar

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Pemalang berbondong-bondong mengunjungi Pekan Literasi Pemalang 2025 yang menghadirkan bazar buku dan multiproduk, serta beragam perlombaan. Pameran yang di gelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Kridanggo Kabupaten Pemalang itu secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto, Rabu (27/8/2025) dan akan berlangsung selama sepekan. Acara yang […]

    Bagikan Ke Teman
  • Wow! Dengan Status WA, Wong Brebes Kumpulkan Bantuan Nasi

    • calendar_month Jum, 17 Apr 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Selain untuk selfie dan pamer, status WA juga bisa utuk menebar kebaikan. Para tukang becak, juru parkir dan para pekerja nonformal lainnya di Brebes, mendapatkan nasi bungkus, dari aksi sosial yang diawali dari status yang diposting di aplikasi Whats App (WA). Kegiatan sosial ini direncanakan tanpa melalui pertemuan tatap muka. Terlebih saat […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tuntut Pencairan Bansos, Sopir Angkot dan Tukang Ojek di Pemalang Demo Bupati

    • calendar_month Rab, 7 Des 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan sopir angkutan umum, ojek online dan ojek pangkalan di Kabupaten Pemalang menuntut pencairan bansos (bantuan sosial) dan diterbitkannya penyesuaian tarif pasca kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak). Mereka menggeruduk kantor Bupati, Rabu 7 Desember 2022, dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pemalang, Andi Rustono. Kendaraan mereka memadati jalanan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Target 10 Kursi di Pemalang, PKS Pelopori Kewirausahaan bagi Milenial

    • calendar_month Ming, 11 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – DPD Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Pemalang menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) guna membahas target partai di Kota Ikhlas. Di antaranya terkait mempelopori kewirausahaan milenial, hingga penambahan kursi di DPRD dan kader. Rakerda yang digelar di salah satu hotel di Jalan Raya Petarukan, Pemalang, Minggu 11 April 2021, itu dibuka oleh Ketua DPD […]

    Bagikan Ke Teman
  • Amankan Pilkada Pekalongan, Ratusan Prajurit TNI Swab Test Covid-19

    • calendar_month Sen, 7 Des 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Sebelum mengamankan Pilkada Pekalongan, ratusan anggota Kodim 0710/Pekalongan melakukan Swab Test Covid-19, di Poliklinik Eksekutif Parikesit RSUD Bendan Kota Pekalongan Satu persatu anggota TNI ini diperiksa kesehatannya lalu diambil sampel cairan di tenggorokan dan hidung. Beberapa anggota terlihat terbatuk dan bersin, karena geli dan nyeri saat pengambilan sampel. Kasdim Mayor Infantri Raji, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Mayat Tertelungkup Ditemukan Di Bibir Pantai

    • calendar_month Ming, 5 Nov 2017
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – Pantai Widuri Pemalang, kembali digegerkan penemuan mayat seorang laki-laki dibibir pantai,di sekitar makam Syeh Maulana Samsudin, Minggu (05/11) Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan tertelungkup oleh seorang warga, Saefudin Juhdi. Oleh Saefudin, mayat tersebut dikenal bernama Afiet Jaka Arieyanto warga RT 06/02 Pelutan Pemalang. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less