Brebes  

Pabrik Baru Rp676 Miliar Berdiri di Brebes, 6.000 Lowongan Disiapkan

PUSKAPIK.COM, Brebes – Kabupaten Brebes resmi menjadi rumah bagi investasi raksasa sektor tekstil. Jumat (11/7), Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza meletakkan batu pertama pembangunan pabrik baru PT. Xianhai Knitting Indonesia senilai Rp676 miliar di Desa Ciampel, Kecamatan Kersana.

Pabrik tekstil skala besar ini ditargetkan menyerap 6.000 tenaga kerja lokal secara langsung dan menciptakan ribuan peluang kerja tambahan melalui rantai pasok industri.

“Pembangunan pabrik ini bukan hanya urusan bisnis, tapi langkah strategis membangun fondasi industri tekstil nasional yang kompetitif dan berkelanjutan,” tegas Wamen Faisol Riza.

Wamen Faisol menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian akan terus mendampingi proses pembangunan hingga operasional pabrik berjalan penuh.

“Kami minta sinergi semua pihak untuk bersama jaga stabilitas iklim usaha. Ini awal dari banyak hal besar untuk Brebes,” ujarnya.

Pembangunan pabrik diresmikan dalam acara yang juga dihadiri Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Wakil Bupati Wurja, Plh Sekda Tahroni, serta para pejabat daerah dan manajemen perusahaan.

Direktur Utama PT. Xianhai Knitting Indonesia menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan pembangunan berjalan cepat dan tepat waktu, dengan prioritas utama rekrutmen tenaga kerja lokal.

“Kami tidak hanya membangun pabrik, tapi juga membangun masa depan. Sistem pelatihan modern akan kami siapkan untuk mencetak SDM tekstil unggulan,” ujarnya.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyambut hangat investasi ini. Ia menilai kehadiran pabrik baru adalah angin segar bagi warga yang selama ini menunggu peluang kerja.

“Ini bukan cuma investasi ekonomi. Ini harapan baru warga Brebes. Pabrik ini akan jadi pintu keluar dari kemiskinan dan pengangguran,” ucapnya.

Ia menambahkan, Pemkab Brebes terus membenahi infrastruktur dan pelayanan perizinan untuk menarik lebih banyak investasi berkualitas.

Peletakan batu pertama ditutup dengan foto bersama. Brebes kini resmi masuk dalam radar utama peta industri tekstil nasional. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!