Jateng  

Ahmad Luthfi Ajak Insan Media Berperan Aktif Membangun Jawa Tengah

PUSKAPIK.COM, Semarang – Ahmad Luthfi mengajak insan pers di Jawa Tengah untuk turut berperan dalam membangun daerah, karena kemajuan wilayah membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen.

“Pembangunan tidak bisa parsial, tidak bisa kasuistik. Harus ada kolaborasi luar biasa. Dan media, tidak boleh saya tinggalkan. Harus menyertai kami dari provinsi sampai desa,” kata Ahmad Luthfi dalam acara Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu, 2 Juli 2025.

Menurut Luthfi, insan pers bukan hanya pelapor, tetapi juga analis dan mitra strategis dalam menyukseskan program-program pembangunan secara konstruktif.

“Kalau media tidak ikut, masyarakat tidak akan tahu kerja kita,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Luthfi mengurai sejumlah program prioritas 2025, mulai dari infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga swasembada pangan.

“Kerja kolaboratif ini penting agar daerah tidak jalan sendiri-sendiri. Bukan siapa paling menonjol tapi bagaimana semuanya maju bersama,” tandasnya.

Salah satu yang jadi fokusnya adalah pembangunan bidang kesehatan di desa. Ia menyebut, meski ada puskesmas, banyak desa bahkan belum memiliki dokter. Karena itu, ia mendorong program pengiriman dokter spesialis gratis untuk penanganan TBC, kanker serviks, dan penyakit berat lainnya.

“Desa adalah backbone (tulang punggung). Kita juga melakukan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 17 ribu unit, kita hitung fiskalnya. Layanan kesehatan juga kita dekatkan, termasuk 3.900 warga desa sudah discreening lewat program Speling,” jelasnya.

Di sektor pertanian, Jateng menyumbang 18,8% produksi beras  nasional tahun 2024, dari total lahan pertanian 1,5 juta hektare.

Terkait penanganan rob di Sayung Demak, ia menegaskan pemerintah tidak tinggal diam. Proyek Giant Sea Wall di Sayung terus berlanjut dan ditargetkan fungsional 2026. Namun untuk jangka pendek, Luthfi telah mengerahkan  seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng untuk melakukan intervensi di desa-desa terdampak.

Kendati demikian, Luthfi menyatakan,  pekerjaan pemerintah tidak akan diketahui masyarakat apabila tidak dibersamai oleh insan media. Pihaknya juga tidak anti terhadap kritik.

Sebagai informasi, Sebanyak 76 media dari berbagai daerah dan asosiasi media  berkumpul dalam agenda Rembug Bareng Gubernur Jateng.

Sejumlah media arus utama turut hadir, di antaranya Kompas, Tribun Jateng, Radar Group (Jawa Pos), Solo Pos, Suara Merdeka, Bisnis Indonesia, Detik, Liputan6, Media Indonesia, dan LKBN Antara.

Selain itu, hadir pula media penyiaran seperti TVRI, RRI, Metro TV, SCTV/Indosiar, TV One, Inews, Kompas TV, dan puluhan media online. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!