PUSKAPIK.COM, Slawi – Galeri Sentra Produk Orang Tegal (SPOT), dan Gerai Serba Lokal (Serlok) di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) di Jalan A Yani Slawi, Kabupaten Tegal, diminta dilengkapi dengan makanan khas Tegal. Hal itu dimaksudkan agar para pengunjung bisa membeli oleh-oleh khas Tegal sekaligus menikmati makanan khas Tegal.
“Kami selaku pimpinan DPRD Kabupaten Tegal mengapresiasi langkah Pemkab Tegal dalam upaya keberpihakan terhadap UMKM,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Agus Solichin Peresmian SPOT dan Gerai Serlok di Trasa sekaligus program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Tegal dan rangkaian acara dari Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Pria yang akrab disapa AS ini mengaku bahwa keberadaan SPOT dan Gerai Serlok bisa menjadi pusat kuliner dan UMKM terbesar di Tegal. Hal itu dikarenakan lokasinya yang sangat strategis berada di jalur nasional yang merupakan jalur pintu keluar Tol Adiwerna, Tegal. Selain itu, Trasa juga berada di jalur pariwisata menuju obyek wisata air panas Guci dan Waduk Cacaban.
“Pemkab harus bekerjasama dengan bus pariwisata dan travel. Para pelaku wisata harus mampir di SPOT dan Gerai Serlok untuk belanja produk UMKM Tegal,” kata AS yang juga Ketua DPRD Partai Golkar Kabupaten Tegal itu.
AS menyarankan agar SPOT dan Gerai Serlok dilengkapi dengan rumah makan yang menyajikan makanan khas Tegal. Jadi, wisatawan tidak membeli oleh-oleh khas Tegal, tapi juga makan di lokasi yang sama. Hal itu akan lebih efektif dan menarik para biro perjalanan dan wisatawan. Ia mencontohkan di Yogyakarta di Pendopo Lawas komplek Keraton. Di lokasi itu, tersedia lengkap baik tempat makan dan oleh-oleh khas Yogyakarta.
“Agar lebih menarik, stand-stand harus ditata ulang, sehingga saat orang lewat akan tertarik untuk mampir,” harapnya.
Ditambahkan, konsep SPOT dan Gerai Serlok dinilai sangat menarik dan diyakini mampu menambah pendapatan masyarakat. Untuk mempopulerkan lokasi ini, AS berharap ada kerjasama semua kalangan untuk bisa mempromosikan SPOT dan Gerai Serlok.
“SPOT dan Serlok ini bisa menjadi pusat edukasi kewirausahaan, sebagai tempat promosi, sekaligus titik temu antara pelaku usaha dengan konsumen, atau bahkan dengan para investor, dan dengan mitra kolaborasi,” pungkasnya. (**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
