Jumat, 24 Okt 2025
light_mode

Padat Karya, Pemkot Libatkan Warga Sekitar Tangani Enceng Gondok di Aliran Sungai

  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di aliran Sungai Kota Pekalongan terus dibersihkan dan ditangani oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait. Kali ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan Padat Karya Normalisasi Sungai Lodji yang dipimpin langsung oleh Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di bantaran Sungai Lodji Kota Pekalongan, Senin (21/10/2024). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, Kepala BPJamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dwi Yuniastuti, Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Usnan, Kepala Bidang Penempatan Kerja, Pelatihan dan Produktivitas pada Dinperinaker, Indria Susanti, Camat Pekalongan Timur, Darminto, Lurah Kauman, Mustofa Hadi, dan Lurah Bendan Kergon, Riskiyah.
Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin mengungkapkan bahwa, padat karya pembersihan enceng gondok ini dilakukan di sepanjang aliran Sungai Lodji terutama Jembatan Gambaran ke Utara dan Selatan di wilayah Kauman hingga Bendan Kergon ( dari jagalan sampai jembatan Hayam Wuruk). Di aliran sungai kedua wilayah tersebut juga sudah disiapkan jaring dan tim Jogo Kali DLH. Pembersihan enceng gondok ini melibatkan 58 warga dari 2 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan yakni Kelurahan Kauman dan Kelurahan Bendan Kergon.
“Kegiatan padat karya ini dilakukan selain untuk membantu pembersihan juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Dengan harapan mereka bisa menularkan kegiatan positif ini agar masyarakat tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai,”ucapnya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini, masyarakat yang ikut serta melakukan pembersihan enceng gondok dengan menggunakan jangkar yang ditarik, sabit, dan armada perahu DLH untuk mempercepat pembersihan. Mereka yang dilibatkan ini diutamakan yang tinggal di pinggiran sungai dan diberikan bantuan transport (banpot) selama mengikuti padat karya yang berlangsung 15 hari.
“Mereka mendapatkan banpot  sebesar Rp50 ribu untuk bekerja setengah hari selama 15 hari ke depan. Kegiatan padat karya ini kami mulai dari titik-titik aliran sungai yang ada di pinggir jalan dan akan berkelanjutan ke titik-titik aliran sungai lain yang terdapat banyak tumpukan enceng gondok maupun sampah,”tegasnya.
Salah satu warga Kauman yang turut dilibatkan dalam padat karya ini, Mashuri mengaku senang bisa turut andil dalam pembersihan enceng gondok ini. Ia yang kesehariannya sebagai pedagang ini sebelumnya juga pernah membuat kerajinan enceng gondok seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
“Akhir-akhir ini Saya ingin memunculkan ide kreativitas untuk mengubah enceng gondok ini menjadi kerajinan lagi. Selain ikut bersih-bersih, juga Saya rencananya ingin mencari dan mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk bisa diolah menjadi kerajinan seperti tas, sepatu, sandal, dan sebagainya,”tutur Mashuri.
Terlebih, saat ini masih banyak warga yang menganggur, sehingga pihaknya ingin mengajak warga agar bisa memanfaatkan limbah enceng gondok ini untuk menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.
“Kalau panjang enceng gondok ini memenuhi syarat sekitar Saya ingin mengumpulkan limbah enceng gondok ini untuk kemudian dijemur kurang lebih 2 minggu. Setelah enceng gondok ini kering bisa diolah menjadi kerajinan. Sebelumnya, Saya pernah produksi sendiri, enceng gondoknya harus membeli ke daerah Rawa Pening. Untuk enceng gondok disini sebenarnya bisa dimanfaatkan lagi. Harga jual kerajinan dari limbah enceng gondok, kisaran Rp20 ribu untuk sandal, tas bisa mencapai Rp100 ribuan. Terlebih, kerajinan enceng gondok ini lebih awet dan bisa diekspor hingga beberapa negara seperti Jepang, Perancis, dan lain-lain,”pungkasnya. (**)
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Laskar Patih Sampun Kecewa Berat Disperkim Tak Siapkan Data Kuota BSPS

    Laskar Patih Sampun Kecewa Berat Disperkim Tak Siapkan Data Kuota BSPS

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Perwakilan massa Laskar Patih Sampun mengaku kecewa saat beraudiensi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Pemalang, Rabu siang, 7 April 2021. Pasalnya, Kasi Penyediaan dan Pembiayaan Disperkim Pemalang, Arief Rokhman Hakim, tidak bisa menjawab pertanyaan perihal kuota proyek Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diduga bermasalah lantaran tidak menyiapkan data. Awalnya, […]

    Bagikan Ke Teman
  • 6 Pengunjung Mall di Brebes, Reaktif Rapid Test Covid-19

    6 Pengunjung Mall di Brebes, Reaktif Rapid Test Covid-19

    • calendar_month Kam, 28 Mei 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Sebanyak 6 orang pengunjung mal dan pasar tradisional dibrebes dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Kamis 28 Mei 2020. Tim Dinkes Brebes menyasar Pasar Induk Brebes, Ketanggungan, Bumiayu dan Banjarharjo. Sedangkan mall di Brebes, ada empat yang didatangi petugas, yakni Yogya Mall Brebes, Yogya Mall Losari, Yogya Mall […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kasus Mayat Anak Dalam Karung Terungkap, Tersangka Masih Tetangga dan Dibawah Umur

    Kasus Mayat Anak Dalam Karung Terungkap, Tersangka Masih Tetangga dan Dibawah Umur

    • calendar_month Sel, 10 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Penemuan mayat seorang anak korban dalam karung di gudang rumahnya di Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang akhirnya terungkap, Polres Pemalang telah menetapkan seorang anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) inisal KA 16 th , atas dugaan tindak pidana pencabulan atau kekerasan terhadap anak korban hingga meninggal dunia, Selasa (10/12/2024). Kapolres Pemalang […]

    Bagikan Ke Teman
  • PKB Umumkan Rekom Pilkada Pemalang Minggu ini, Vicky Prasetyo Kandidat Terkuat

    PKB Umumkan Rekom Pilkada Pemalang Minggu ini, Vicky Prasetyo Kandidat Terkuat

    • calendar_month Jum, 16 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera mengumumkan bakal calon Bupati-Wakil Bupati yang akan diusungnya di Pemilihan Kepala Daerah Pemalang 2024. Partai terkuat kedua di ‘Kota Ikhlas’ itu pun disebut miliki peluang koalisi dengan partai kawakan lainnya, PDI Perjuangan dan Golkar, untuk melawan petahana Mansur Hidayat yang diusung PPP dan Gerindra. Ketua Dewan Pengurus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pelaut Taiwan-Korea Santuni Keluarga 6 ABK asal Pemalang yang Tewas di Perairan Bali

    Pelaut Taiwan-Korea Santuni Keluarga 6 ABK asal Pemalang yang Tewas di Perairan Bali

    • calendar_month Sab, 31 Des 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kabar tewasnya enam Anak Buah Kapal (ABK) asal Pemalang yang diduga akibat menghirup gas freon freezer terdengar ke telinga pelaut Indonesia yang berada di Taiwan dan Korea. Mereka mengirimkan bantuan dan santunan ke keluarga korban sebagai bentuk solidaritas sesama pelaut. Satu per satu rumah duka keenam korban disambangi para pelaut yang tergabung […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pastikan Pelayanan Normal, Bupati Pekalongan Tinjau Banjir di RSUD Kraton

    Pastikan Pelayanan Normal, Bupati Pekalongan Tinjau Banjir di RSUD Kraton

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengunjungi RSUD Kraton yang terendam banjir, Senin (24/2/2020). Kunjungannya untuk memastikan pelayanan di rumah sakit pelat merah itu tetap berjalan dengan baik. “Terhadap banjir kali ini, pertama kita pastikan tidak ada pelayanan medis yang terganggu, kemudian fungsi-fungsi pelayanan berjalan normal termasuk yang rawat jalan,” katanya di sela kunjungan. […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less